Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Strategi Adira Finance Bertahan 35 Tahun, Mulai Dari Anorganik & Diversifikasi

Ilustrasi Adira Finance/ Shutterstock Cahyadi Sugi
Ilustrasi Adira Finance/ Shutterstock Cahyadi Sugi
Intinya sih...
  • Adira Finance bertahan selama 35 tahun di industri multifinance nasional
  • Melakukan transformasi agar lebih adaptif, terintegrasi, dan relevan terhadap persaingan bisnis
  • Strategi anorganik dengan penggabungan usaha dan perluasan cabang di luar Jawa untuk memperkuat posisi di industri pembiayaan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mampu bertahan di industri multifinance nasional selama 35 tahun operasionalnya. Multifinance dengan kode saham ADMF ini terus melakukan transformasi agar lebih adaptif, terintegrasi, dan relevan terhadap persaingan bisnis dan naik turunnya industri otomotif.

Sejak berdiri pada 1990, kini Adira Finance telah melayani lebih dari dua juta pelanggan aktif melalui lebih dari 500 jaringan yang terintegrasi dengan kanal digital, termasuk aplikasi adiraku.

Direktur Utama Adira Finance, I Dewa Made Susila, menyampaikan, perusahaan menerapkan strategi tiga pilar: inklusi keuangan yang bertanggung jawab, transformasi digital yang berkelanjutan, serta dampak sosial yang terukur sebagai fondasi utama membangun nilai jangka panjang bagi pelanggan, mitra, dan masyarakat.

“Ulang tahun ke-35 bukan hanya perayaan perjalanan panjang, tetapi momentum untuk menetapkan langkah baru perusahaan. Kami memperkuat digitalisasi layanan, menghadirkan pembiayaan yang bertanggung jawab, dan memastikan keberadaan kami memberi dampak positif bagi masyarakat,” kata Made melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, (17/11).

Strategi anorganik & perluasan cabang di luar Jawa

IMG_20251115_220638.jpg
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) merayakan ulang tahun ke-35 (Dok. Adira)

Di tengah kondisi pasar yang masih menantang, Adira Finance terus memperkuat fundamental bisnisnya untuk memanfaatkan peluang ketika pasar kembali pulih. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui penggabungan usaha dengan Mandala Finance, yang resmi efektif berlaku sejak 1 Oktober 2025. Made menyebut, langkah ini sebagai strategi jangka panjang perusahaan untuk memperluas jangkauan dan memperkuat posisi di industri pembiayaan.

Made menyampaikan bahwa penggabungan ini semakin memperkuat posisi Adira Finance sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbesar dengan jaringan luas dan portofolio bisnis yang semakin beragam. “Dengan jangkauan yang lebih luas dan bisnis yang kian beragam, kami optimistis Adira Finance dapat terus memberikan nilai tambah bagi konsumen, mitra bisnis, dan masyarakat,” ujarnya.

Selain strategi anorganik, Adira Finance juga memperluas jaringan usaha ke luar Pulau Jawa. Hingga akhir September 2025, perusahaan memiliki 530 jaringan usaha, dengan 61 persen di antaranya beroperasi di luar Pulau Jawa. Ekspansi ini tercermin dari peningkatan jumlah jaringan di wilayah tersebut yang tumbuh 13 persen hingga September 2025.

Dalam kesempatan lain, Made sempat bercerita kepada Fortune Indonesia bahwa ke depan pihaknya dalam tiga hingga lima tahun ke depan akan terus meningkatkan skala bisnis, diversifikasi bisnis ke non-otomotif hingga memperkuat digitalisasi agar dapat bersaing dengan fintech.

Pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 22,4%

Adira Finance menyelenggarakan pameran otomotif Adira Expo Serba Cuan yang digelar di Java Supermal Semarang, 21-25 Mei 2025. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Adira Finance menyelenggarakan pameran otomotif Adira Expo Serba Cuan yang digelar di Java Supermal Semarang, 21-25 Mei 2025. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, industri otomotif tercatat mulai membaik secara kuartalan meski masih melemah secara tahunan. Hal itu tercermin dari penjualan ritel mobil naik 6 persen menjadi 191 ribu unit, dan sepeda motor naik 15 persen menjadi 1,7 juta unit pada kuartal III-2025.

Made menilai, kondisi ini menunjukkan daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih di tengah tingginya biaya hidup. Untuk itu, dari sisi kinerja, Adira Finance mencatat tren pemulihan pada kuartal III 2025. Pembiayaan baru tumbuh 22,4 persen (QoQ) menjadi Rp10,2 triliun, dengan total pembiayaan baru per September 2025 mencapai Rp26,4 triliun.

Segmen non-otomotif, khususnya produk solusi dana (multiguna), juga mencatat kinerja solid sebesar Rp6,9 triliun atau memiliki porsi 26 persen dari total pembiayaan baru, naik 6 persen dari tahun lalu. Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola Adira Finance tercatat sebesar Rp54,9 triliun, atau turun tipis 3 persen (YoY).

Adira Finance juga memperkuat akses pembiayaan syariah melalui Unit Usaha Syariah Adira Finance, salah satunya melalui  peluncuran Program Hasanah. Program ini menawarkan pembiayaan Haji Plus tanpa jaminan dengan tenor hingga 60 bulan, sehingga memungkinkan lebih banyak masyarakat merencanakan ibadah secara terstruktur dan sesuai prinsip syariah.

Dalam rangka merayakan ulang tahun dan bentuk apresiasi kepada nasabah, Adira Finance menghadirkan rangkaian program nasional bertajuk SALEBRATION, antara lain bunga kredit mobil baru mulai dari 1,35 persen tenor hingga 3 tahun. Ada juga kredit mobil bekas dengan bunga 0 persen tenor 6 bulan. 

Selain itu, untuk segmen kredit motor baru (W Moto & CF Moto) juga disediakan margin 0 persen. Serta untuk kredit motor baru umum tersedia gratis asuransi TPL selama 1 tahun dan untuk kredit motor bekas terdapat angsuran mulai dari Rp20 ribu per hari.

Tak berhenti di situ, puncak perayaan HUT ke-35 digelar melalui Festival Pasar Rakyat (FPR) di Pusat Pasar Medan, bekerja sama dengan Danamon Syariah dan Zurich Syariah. Program ini mendukung terwujudnya pasar rakyat yang SEJAHTERA (Sehat, Hijau, Bersih, Terawat) melalui revitalisasi fasilitas, pemberdayaan pedagang, hingga edukasi literasi keuangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Finance

See More

Melonjak 390%, KrediOne Salurkan Pinjaman Rp5,4 T per September 2025

18 Nov 2025, 13:12 WIBFinance