FINANCE

Gencar Salurkan Kredit Hijau, Ini Realisasi dari BCA dan BNI

Kredit hijau BCA dan BNI tumbuh double digit di 2023.

Gencar Salurkan Kredit Hijau, Ini Realisasi dari BCA dan BNIMenara BCA/ Dok BCA
29 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perbankan nasional terus menggencarkan penyaluran Kredit Hijau green financing) di sepanjang tahun 2023. Bahkan, kredit berbasis sektor berkelanjutan di PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) mengalami pertumbuhan double digit di tahun lalu.

Kedua bank tersebut juga berkomitmen mengedepankan nilai-nilai Environment, Social, Governance (ESG) dalam setiap lini bisnisnya. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah serta mematuhi taksonomi hijau yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022. Dalam taksonomi itu, perbankan diharapkan membiayai sektor-sektor ekonomi atau lapangan usaha yang ramah lingkungan.

Kredit hijau BCA tumbuh 10,6%

Ilustrasi keuangan hijau.
Ilustrasi keuangan hijau. (Pixabay/Orlandow)

Untuk penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan dari BCA tumbuh 10,6 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp202,6 triliun per Desember 2023. Capaian itu bahkan melampaui target pertumbuhan 9 persen, dan berkontribusi 24,8 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA. 

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menjelaskan, capaian ini salah satunya ditopang kredit kendaraan bermotor listrik yang naik hampir 4 kali lipat secara tahunan, mencapai Rp1,3 triliun.

“ESG diperkuat melalui inisiatif perhitungan carbon footprint yang dihasilkan dari seluruh kegiatan operasional perseroan, sebagai basis untuk upaya penurunan emisi karbon. Di sepanjang 2023, BCA diestimasikan telah mengurangi emisi sekitar 3.000 ton CO2 melalui pengolahan 588 ton limbah operasional, digital banking, hingga implementasi gedung ramah lingkungan,” kata Jahja Setiaatmadja.

Sebagai bentuk diversifikasi pembiayaan berkelanjutan, BCA juga berinvestasi pada obligasi/sukuk hijau sebesar Rp1,6 triliun, atau naik 332 persen (yoy).

Di bidang kesehatan, BCA menjadi funding partner senilai US$1 juta dalam program percepatan penurunan stunting dari BKKBN. BCA juga mendorong perluasan pasar bagi produk UMKM Desa Wisata binaan Bakti BCA, melalui partisipasi pada sejumlah event nasional dan internasional, termasuk perayaan Hari Batik di kantor pusat World Bank, Washington DC. 

Kredit hijau BNI tumbuh 13,6%

BNI ESG Berkebun, Dok Istimewa

Related Topics