ilustrasi membeli rumah KPR (pexels.com/RDNE Stock project )Jakarta, FORTUNE — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2015 dengan hasil zero finding (tidak ditemukan masalah) untuk kategori kinerja bisnis kredit konsumer di tahun 2024.
Vice President Consumer Loan BCA, Dini Niwantari menyampaikan, sertifikasi ISO yang dipertahankan ini merupakan wujud komitmen BCA dalam menerapkan sistem manajemen mutu untuk memberikan jaminan kualitas layanan kredit konsumer kepada para nasabah.
“Keberhasilan Kredit Kepemilikan Rumah (Kpr) BCA tercermin dari pelayanan dengan standar kualitas tinggi yang dirasakan oleh nasabah. Pemberian layanan prima ini diwujudkan salah satunya dengan pengembangan digitalisasi dalam setiap proses untuk mempercepat layanan yang diberikan kepada nasabah, termasuk memanfaatkan beragam jenis media komunikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah,” jelas Dini melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (15/3).
KPR BCA tumbuh 11,7% di 2023
Seperti diketahui sebelumnya, kinerja penyaluran KPR BCA tumbuh signifikan di tahun 2023 yang mencapai 11,7 persen (yoy) menjadi Rp121,8 triliun. Dini Niwantari kembali menjelaskan, sertifikasi ISO untuk KPR BCA menunjukkan standar kualitas dalam setiap tahapan operasional, khususnya pada proses realisasi KPR. Standardisasi ini mencakup persiapan dokumen yang diperlukan saat akad kredit hingga realisasi kredit untuk meminimalisasi kesalahan yang dapat membuat nasabah menjadi kurang nyaman.
Langkah tersebut sejalan dengan upaya BCA yang terus meningkatkan kualitas layanan yang prima kepada nasabah dan memberikan pengalaman transaksi yang optimal melalui beragam inovasi layanan perbankan sesuai perkembangan teknologi terkini.
Pada tahun 2022 menjadi tahun kedua KPR BCA meraih Sertifikasi ISO 9001:2015. Sejak pertama kali mendapat sertifikasi pada tahun 2019, KPR BCA memiliki visi menjalankan proses operasional dengan kualitas tinggi untuk mendukung kredit konsumer BCA sebagai pilihan masyarakat.
Guna mempertahankan sertifikasi ini, perusahaan wajib mengikuti seluruh proses serupa setiap 3 tahun dengan mengikuti audit surveillance setiap satu tahun sekali. Kesinambungan ini bukan hanya mencerminkan keseriusan BCA dalam menjaga kualitas layanan, tetapi juga memberikan keyakinan pada nasabah bahwa bank ini terus memenuhi standar tertinggi di industri keuangan.
