FINANCE

Kredit Perbankan Tumbuh Kuat 8,8% di April 2022, Ini Penopangnya

Kredit UMKM tumbuh kuat di 16,9%.

Kredit Perbankan Tumbuh Kuat 8,8% di April 2022, Ini PenopangnyaIlustrasi ketersediaan uang tunai Bank Mandiri/Dok Bank Mandiri
27 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan pada April 2022 senilai Rp5.969,1 triliun tumbuh kuat 8,8 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 6,4 persen (yoy). 

Seperti dikutip dari laporan data uang beredar BI di Jumat (27/5), akselerasi kredit bersumber dari golongan debitur korporasi maupun perorangan. 

"Kredit kepada perorangan tumbuh meningkat dari 8,4 persen (yoy) pada Maret 2022 menjadi 8,9 persen (yoy) pada April 2022. Sementara itu, kredit kepada korporasi meningkat dari 5,9 persen pada Maret 2022 menjadi 10,3 persen (yoy) di April 2022," kutip laporan tersebut. 

Kredit modal kerja tumbuh 11,4%

Pekerja mengangkat sajadah yang telah disablon di kawasan Kebon Melati, Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Pemerintah hingga 5 September 2021 telah menyalurkan dana kredit usaha rakyat (KUR) melalui bank penyalur sebesar Rp177,71 triliun kepada 4.795.255 debitur, penyaluran tersebut setara 70,06 persen dari target Rp253,64 triliun. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/h

Berdasarkan jenis penggunaan, Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh 11,4 persen (yoy) mencapai Rp2.714 triliun pada April 2022, meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya tumbuh 7,4 persen (yoy). 

Peningkatan terjadi pada penyaluran KMK di sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (PHR), serta sektor Industri Pengolahan. 

KMK sektor PHR pada bulan April 2022 tumbuh sebesar 7,5 persen (yoy) seiring peningkatan kredit pada subsektor Perdagangan Eceran Makanan Minuman dan Tembakau di DKI Jakarta dan Jawa Barat. 

Sedangkan untuk KMK sektor Industri pengolahan tumbuh sebesar 12,6 persen (yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 8,0 persen (yoy), terutama untuk sub sektor industri minyak goreng dari kelapa sawit mentah di Sumatera Utara dan Lampung. 

Kredit properti tumbuh 6,1%

Ilustrasi penyaluran kredit perumahan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Related Topics