FINANCE

Laba Bersih Citi Indonesia Turun menjadi Rp869 Miliar

Citi Indonesia masih melanjutan penjualan bisnis konsumer.

Laba Bersih Citi Indonesia Turun menjadi Rp869 MiliarCiti Indonesia/ Dokumen Citi
29 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan Laba Bersih sebesar Rp869 miliar pada kuartal -III 2021. Raihan tersebut turun drastis bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp1,97 triliun. 

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapkan, penurunan laba tersebut diakibatkan oleh menurunnya pendapatan dari transaksi perdagangan dan pendapatan bunga bersih.  

“Kami berkomitmen dan optimis untuk terus meningkatkan kondisi bisnis kami, hal ini dapat terlihat dari berbagai kemajuan yang kita berhasil lakukan di tengah pandemi Covid-19," kata Batara melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (25/11). 

 Batara menambahkan, pembukuan laba bersih itu ditopang oleh biaya credit impairment Citi Indonesia yang tetap stabil dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Hal ini disebabkan oleh peningkatan cadangan credit impairment di lini Institutional Banking yang berasal dari satu klien korporasi dan berhasil di-offset oleh penurunan cadangan credit impairment di lini Consumer Banking.
 

Citi Indonesia masih melanjutan penjualan bisnis konsumer banking

Hingga saat ini, Citi Indonesia masih terus menjalankan proses penjualan bisnis consumer bank. Di mana, diketahui sebelumnya, Citi secara bertahap akan keluar dari bisnis konsumer di 13 negara, termasuk Indonesia. Batara menekankan bahwa Citi terus berupaya untuk memberikan hasil yang terbaik bagi karyawan, klien, dan pemegang saham di seluruh negara. 

"Diskusi dengan para pembeli potensial saat ini masih berlangsung di negara yang terdampak dengan minat yang cukup kuat," kata Batara. 

Dengan berjalannya proses divestasi consumer banking, pihaknya juga tetap berkomitmen untuk mengembangkan bisnis institusional di semua negara yang masih beroperasi, termasuk Indonesia. "Proses divestasi ini tidak akan mempengaruhi komitmen kami kepada nasabah serta produk dan layanan yang kami sediakan," kata Batara.

NPL Citi Indonesia capai 3,3%

Citi Indonesia mencatatkan gross NPL sebesar 3,3 persen atau meningkat dari 2,8 persen pada tahun lalu. Sehubungan dengan kualitas kredit dari satu klien korporasi, Citi Indonesia yakin bahwa kualitas portfolio kreditnya tetap dalam kondisi baik karena penerapan asas kehati-hatian dalam manajemen resiko untuk mengatasi dampak dari pandemi. 

Selain itu, perusahaannya juga terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian kredit, di mana Citi Indonesia menjaga rasio Net NPL tetap rendah, yaitu sebesar 0,9 persen. 

Related Topics