FINANCE

Laba FIF Group “Melaju” Tumbuh 29% jadi Rp4,1 Triliun di 2023

Pembiayaan FIF Group tumbuh kuat 20,7%.

Laba FIF Group “Melaju” Tumbuh 29% jadi Rp4,1 Triliun di 2023Logo FIF Group/Dok FIF Group
28 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Federal International Finance (FIF Group) mencatat laba bersih sebesar Rp4,1 triliun pada tahun 2023. Angka tersebut melaju tumbuh sebesar 29,4 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022.

Presiden Direktur FIF Group, Margono Tanuwijaya menyatakan, pencapaian ini berkat dukungan positif dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk konsumen, karyawan, hingga regulator.

“Keberhasilan ini tentunya dapat diraih dengan semangat kolaborasi dan ketekunan yang ditunjukkan oleh seluruh karyawan perusahaan, serta berkat dukungan dari para pemangku kepentingan untuk FIF dalam mewujudkan visi tersebut,” kata Margono melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (28/2).
 

Pembiayaan FIF Group tumbuh kuat 20,7%

Presiden Direktur FIF Group, Margono Tanuwijaya/Dok FIF Group

Tak hanya laba, penyaluran Pembiayaan FIF Group juga mampu tumbuh 20,7 persen (yoy) menjadi Rp42,3 triliun di akhir 2023 dibandingkan dengan tahun 2022 senilai Rp35,1 triliun. Begitu pun jumlah unit yang dibiayai, pada tahun 2023, FIF membukukan pembiayaan untuk 3,2 juta unit atau naik sebesar 15 persen secara yoy dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 2,7 juta unit.

Pertumbuhan itu juga diimbagi dengan Non-Performing Finance (NPF) FIF pada tahun 2023 mencapai 0,98 persen. Berdasarkan penetapan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai NPF yang berhasil dicapai tersebut menempatkan FIF dalam klasifikasi sebagai perusahaan pembiayaan yang sangat sehat.

Pertumbuhan juga dapat dilihat dari jumlah Net Service Asset (NSA) yang dikelola oleh FIF pada tahun 2023, mencapai Rp40,3 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 11,6 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai Rp36,1 triliun.

FIFASTRA jadi lini bisnis yang dominan sumbang kinerja

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Related Topics