FINANCE

Pertebal Pencadangan, Laba BTPN Turun 24% jadi Rp23,5 Triliun

Ditopang segmen korporasi, kredit tumbuh 7%.

Pertebal Pencadangan, Laba BTPN Turun 24% jadi Rp23,5 TriliunIlustrasi Logo Bank BTPN/Dok BTPN
27 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Laba bersih PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) tercatat turun 24 persen secara year on year (yoy) di tahun 2023 menjadi Rp23,5 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh keputusan perusahaan untuk menambah pencadangan Kredit sebesar Rp1,21 triliun.

Direktur Utama Bank BTPN, Henoch Munandar menjelaskan, perusahaan menambah pencadangan kredit juga sebagai bentuk antisipasi berakhirnya POJK relaksasi kredit restrukturisasi pada 31 Maret 2024.

“Kami akan terus mempromosikan optimisme dalam perekonomian melalui solusi layanan keuangan berkelanjutan untuk semua segmen, didukung oleh teknologi digital terdepan, dan dengan mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam setiap langkah kami,” kata Henoch melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (27/2).

Ditopang korporasi, kredit tumbuh 7%

Ilutrasi Logo BTPN/Dok BTPN

Meski demikian, pendapatan bunga bersih Bank BTPN masih naik 3 persen (yoy) menjadi Rp12,04 triliun. Kenaikan bunga bersih tersebut membuat Net Interest Margin (NIM) terjaga di level 6,45 persen, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 6,32 persen.

Dalam kinerjanya tahun 2023, Bank BTPN juga mencatatkan peningkatan total penyaluran kredit sebesar 7 persen (yoy) menjadi Rp156,56 triliun. Peningkatan kredit tersebut terutama didorong oleh penyaluran pinjaman kepada nasabah korporasi, usaha kecil dan menengah, dan Jenius. 

Sebagai bentuk komitmen untuk meberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah, Bank BTPN mencatat pertumbuhan rasio pembiayaan inklusif makrporudensial (RPIM) menjadi 29,14 persen per akhir Desember 2023.

Bank BTPN juga berhasil menjaga kualitas kredit tetap baik. Rasio gross non-performing loan (NPL) turun ke level 1,36 persen pada akhir 2023 dari level 1,43 persen pada periode yang sama tahun lalu. Rasio ini lebih rendah dibanding rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,2 persen pada akhir Desember 2023.

Deposito tergerus buat DPK turun 6%

Logo Bank BTPN. (Shutterstock/Joko P)

Related Topics