FINANCE

UOB Indonesia Proyeksikan Ekonomi RI Bakal Tumbuh 5% di 2023

Pemerintah proyeksikan ekonomi RI kuartal III-2022 tumbuh 6%

UOB Indonesia Proyeksikan Ekonomi RI Bakal Tumbuh 5% di 2023Ilustrasi UOB/ askarim Shutterstock
30 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - UOB Indonesia memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh menjadi 4,8 persen pada 2022. Tidak berhenti pada level tersebut, perekonomian RI juga diyakini bakal terus merangkak naik menjadi 5 persen pada 2023 di tengah ketidakpastian ekonomi global yang tengah berlangsung. 

Optimisme UOB terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia diungkapkan dalam seminar tahunan UOB Indonesia Economic Outlook yang diadakan Kamis (29/9) di Jakarta. 

"Perekonomian Indonesia terbukti resilien melalui sinergi kebijakan makro ekonomi pemerintah yang telah berhasil membawa negara kita pulih dengan cepat dan berkelanjutan," kata Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan, melalui keterangan resmi di Jakarta, dikutip Jumat (30/9).

Pemerintah proyeksikan ekonomi RI kuartal III-2022 tumbuh 6%

Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook 2023.
Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook 2023. (dok Setkab)

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga membuka acara tersebut dengan sambutan khusus. Dia mengingatkan pengelolaan APBN harus hati-hati di tengah ketidakpastian global. 

"Negara kita memerlukan sebuah endurance yang panjang. Saya selalu sampaikan kepada Ibu Menteri Keuangan, kalau punya uang kita di APBN kita dieman-eman dijaga, hati-hati mengeluarkannya, harus produktif, harus memunculkan return yang jelas," kata Jokowi. 

Jokowi juga memandang pemulihan ekonomi dalam negeri masih relatif kuat. Hal tersebut tecermin dari pendapatan negara sampai 31 Agustus mencapai Rp1.764,4 triliun. Nilai tersebut terdiri atas penerimaan pajak sebesar Rp1.171,8 triliun. 

"Saya hanya ingin menumbuhkan optimisme, jangan pesimis. Memang yang kita hadapi ini bukan barang gampang, bukan barang yang mudah, tetapi kita tetap harus optimis," kata Jokowi. 

Jokowi juga memperkirakan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2022 berkisar 5,4 sampai 6 persen. Hal tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi dalam negeri.

Ekonomi RI bakal ditopang oleh konsumsi dan ekspor komoditas

Presiden Jokowi melepas komoditas pinang biji untuk diekspor di pabrik CV Indokara, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (7/4).
Presiden Jokowi melepas komoditas pinang biji untuk diekspor di pabrik CV Indokara, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (7/4). (dok.Setkab)

Related Topics