Transaksi QRIS Tap Capai Rp13,8 Miliar, Didominasi Sektor Transportasi

- QRIS Tap mencapai Rp13,8 miliar dengan 252 ribu transaksi sejak Maret hingga November 2025.
- Jumlah penjual yang bisa menggunakan QRIS Tap bertambah hingga 1,1 juta merchant, terutama di sektor transportasi.
- QRIS Tap baru bisa digunakan pada 14 Provinsi di Indonesia, dengan rencana perluasan ke sektor ritel dan moda transportasi lainnya.
Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) menilai antusias pengguna fitur QRIS Tap sangat tinggi yang tercermin dari jumlah pengguna dan nilai transaksi yang terus meningkat setiap bulannya. Sejak diluncurkan pada 14 Maret 2025 hingga awal November 2025, volume pembayaran sentuh ini mencapai 252 ribu transaksi dengan nilai mencapai Rp13,8 miliar.
“Animo masyarakat itu cukup besar menggunakan QRIS Tap, perluasan terus dilakukan di sektor transportasi. Kita akan onboarding seluruh gate pembayaran dan juga fitur tap-in tap-out ya setelah launching,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta saat konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG BI) di Jakarta, Rabu (19/11).
QRIS Tap sudah bisa digunakan pada 14 Provinsi

Tak hanya itu, jumlah penjual atau merchant yang bisa menggunakan QRIS Tap juga terus bertambah hingga mencapai 1,1 juta merchant. Wanita yang akrab dipanggil Fili ini mengungkapkan, saat ini QRIS Tap baru bisa digunakan pada 14 Provinsi di Indonesia.
Fili menyampaikan, penggunaan QRIS Tap paling dominan dilakukan untuk sektor transportasi seperti MRT, LRT hingga KRL. Untuk itu, ke depannya bank sentral akan memperluas jangkauan implementasi QRIS Tap di berbagai daerah lainnya termasuk untuk sektor ritel seperti pusat perbelanjaan.
“Tentu perluasan use case baru terhadap provinsi-provinsi yang lain dan juga moda transportasi yang lain juga dilakukan. Misalnya rute KRL non-jabodetabek, dan juga untuk bayar parkir. Nah, di samping itu kita juga akan lakukan perluasan untuk sektor retail. Jadi perluasan di mall, di pasar siap QRIS Tap,” kata Fili.
Ia menjabarkan, 14 daerah yang bisa menggunakan QRIS Tap terdiri dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Bali.
Sementara itu, bila dilihat secara keseluruhan, total transaksi QRIS mulai dari scan QR dan Tap juga masih tumbuh 139,45 persen (yoy). Kinerja positif tersebut didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant.

















