Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Transformasi Digital Sampai Co-Payment, Dongkrak Premi AXA Financial

IMG-20250805-WA0016.jpg
AXA Financial Indonesia/ Dok. Nova/Fortune Indonesia
Intinya sih...
  • AXA Financial Indonesia mencatat kinerja positif dengan laba Rp22 miliar, naik 148% dari tahun sebelumnya.
  • Peningkatan premi sebesar 18% didukung oleh transformasi digital, investasi teknologi, dan produk co-payment.
  • Rasio Risk Based Capital (RBC) mencapai 742%, jauh di atas ketentuan OJK yang di level 120 persen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT AXA Financial Indonesia (AFI) melaporkan kenaikan kinerja sepanjang semester I-2025, yang ditandai dengan perolehan laba (unaudited) mencapai Rp22 miliar, melonjak 148 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dalam enam bulan di 2025 ini kami berhasil membukukan profit sebesar Rp22 miliar, itu adalah 148 persen dari tahun lalu. Jadi tahun lalu itu kita negatif," ujar Direktur AXA Financial Indonesia, Bukit Rahardjo, dalam paparan kinerja AXA Financial, di Jakarta, Selasa (5/8).

Pencapaian ini juga didukung dengan perolehan premi yang meningkat serta klaim yang stabil. AXA Financial membukukan premi (gross) pada periode tersebut sebanyak Rp 887 miliar, tumbuh 18 persen secara tahunan.

Ia menyebut, peningkatan atas premi tak hanya didukung oleh penjualan baru tetapi juga dari premi lanjutan (renewal). Strategi ekspansi geografis turut menjadi kunci AXA dalam memperluas jangkauan ke kota-kota baru yang dinilai memiliki potensi pasar menjanjikan.

Dalam setahun terakhir, AXA Financisl aktif melakukan transformasi digital serta menghadirkan produk baru, salah satunya co-payment.

Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan teknologi OCR (optical character recognition), dengan kemampuan membaca dokumen seperti PDF atau tulisan tangan dokter secara otomatis yang akan mempercepat proses akseptasi dan penerbitan polis baru.

"Jadi ini membuat percepatan proses penerimaan new business begitu besar. Sehingga membuat tenaga pemasar memperoleh dukungan dalam penjualan," jelas dia.

Perusahaan juga berinvestasi dalam pengembangan teknologi yang berorientasi langsung kepada pelanggan, seperti melalui platform EMA, serta sistem yang memperkuat distribusi.

Sejumlah inisiatif ini diklaim menjadi pendorong utama kinerja perusahaan, terutama dalam mempermudah akses dan proses bagi tim pemasaran. Dalam hal ini Bukit menyebut sebanyak 40 persen dari anggaran digunakan untuk investasi teknologi.

AXA Financial juga melakukan penyesuaian harga premi serta menghadirkan produk co-payment untuk mendongkrak kinerja premi. Hingga saat ini, AXA Financial mencatat pemegang polis co-payment mendominasi dengan rasio mencapai 60 persen.

Sementara itu dari sisi klaim dan manfaat yang telah dibayarkan, terdapat penurunan 4 persen menjadi Rp 396 miliar pada periode semester I 2025. Adapun, Risk Based Capital (RBC) atau rasio yang menunjukan kesehatan keuangan perusahaan asuransi mencapai 742 persen, jauh melampaui ketentuan OJK yang di level 120 persen.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us