Jakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) membukukan laba bersih setelah pajak secara konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp3,10 triliun pada 2022. Nilai tersebut tumbuh 16 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2021 di Rp2,67 triliun.
Kenaikan laba bersih ini terutama didukung oleh peningkatan pendapatan operasional dan penurunan biaya kredit. Tercatat, pendapatan operasional Bank BTPN naik 4 persen menjadi Rp13,69 triliun, sementara biaya kredit turun 13 persen menjadi Rp1,84 triliun.
Direktur Utama Henoch Munandar menjelaskan, pertumbuhan pendapatan operasional juga didorong oleh naiknya pendapatan bunga bersih sebesar 5 persen menjadi Rp11,68 triliun dan peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar 3 persen menjadi Rp2,01 triliun tahun 2022 lalu.
“BTPN melaporkan pertumbuhan laba bersih yang memuaskan tahun 2022 di tengah ancaman resesi global dan masa transisi dari pandemi menuju endemi,” ujar Henoch Munandar saat Konferesi Pers Kinerja Bank BTPN tahun 2022, Selasa (28/2) di Jakarta.