LUXURY

Riset Tinkerlust: Fesyen Berkelanjutan Menjadi Solusi untuk Lingkungan

Fast fashion masih dipilih meski sadar dampak lingkungan.

Riset Tinkerlust: Fesyen Berkelanjutan Menjadi Solusi untuk LingkunganTinkerlust Fashion Impact Summit 2022/Dok. Tinkerlust
16 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Marketplace jual beli fashion preloved, Tinkerlust.com meluncurkan Tinkerlust Impact Report 2022. Laporan ini merupakan hasil riset dari tim Tinkerlust mengenai dampak jangka panjang fesyen terhadap lingkungan dan sosial.

Tinkerlust melakukan survei terhadap 665 responden di Indonesia dan menemukan bahwa sekitar 58 persen responden lebih suka membeli produk baru dibandingkan dengan barang bekas/preloved.

Adapun 63,46 persen responden lebih memilih membeli produk fast fashion karena dianggap lebih murah dan gayanya lebih masa kini. Atas dasar konsumerisme, pilihan ini diambil meskipun mereka sadar bahwa perilaku fast fashion ini dapat mengakibatkan penumpukan barang-barang.

Co-founder dan CEO Tinkerlust Samira Shihab menjelaskan, industri fashion dapat menyebabkan dampak lingkungan dan sosial yang membahayakan untuk jangka waktu yang lama. 

“Kami merasa perlu untuk mensosialisasikan bagaimana sustainable fashion dapat menjadi solusi untuk lingkungan yang lebih baik dan menciptakan circular economy,” ujarnya dalam Tinkerlust Fashion Impact Summit 2022, Selasa (15/11).

Artinya, fashion yang sudah tidak dipakai bisa diperjualbelikan, sehingga tidak menumpuk dan bisa menjaga nilai fashion itu sendiri selama mungkin.

“Besar harapan kami bahwa Tinkerlust Impact Report 2022 - Unlocking Fashion Sustainability & Circular Economy dapat membuka mata dari seluruh masyarakat maupun stakeholder yang berkaitan dengan industri fashion,” kata Co-Founder & COO Tinkerlust, Aliya Amitra.

Menurutnya, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang mempraktikkan sistem ekonomi sirkular, dan diharapkan Impact Report ini dapat  memberikan tambahan pengetahuan terkait gaya hidup berkelanjutan, serta membangkitkan semangat untuk berkontribusi secara positif kepada lingkungan.

Kampanye lingkungan

source_name

Perlu aksi nyata untuk dapat membantu meningkatkan circular economy dan memberi dampak berkelanjutan. Sebab di balik glamornya industri fesyen, banyak yang tidak tahu bahwa industri fesyen adalah penyumbang polusi terbesar di dunia. Penelitian dari Ellen MacArthur Foundation menyebutkan bahwa industri fesyen menghasilkan emisi gas yang lebih merusak iklim dibandingkan industri pelayaran dan penerbangan digabungkan menjadi satu.

Dalam upaya ini, Tinkerlust  mengenalkan jual-beli barang preloved sebagai new shopping lifestyle. Gerakan ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari industri fesyen, serta menginspirasi bisnis lain dan para konsumen untuk mengadopsi sistem circular economy dan sustainable fashion.

Sebelumnya, Tinkerlust mengadakan kampanye drop and save yang berkolaborasi dengan salah satu lokal jenama di Indonesia. Kampanye itu mengajak masyarakat Indonesia mengumpulkan barang fesyen yang sudah tidak terpakai dan dijual kembali. Langkah sustainable fashion ini selaras dengan himbauan dari pemerintah untuk menggunakan bahan ramah lingkungan dalam memproduksi karya fesyen tanah air. 

Mendorong praktik berkelanjutan di industri fesyen

source_name

Related Topics