Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Teknisi XL Axiata menaiki tower saat akan melakukan pemeriksaan perangkat BTS 4G di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (24/8/2022). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.

Jakarta, FORTUNE -  BRI Danareksa Sekuritas menilai, peluang merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) akan menguntungkan industri, apabila benar-benar terjadi.

Tim riset BRI Danareksa Sekuritas menyebut, hal itu akan menyokong strategi jangka panjang XL Axiata, yang dipercaya bertujuan memimpin dalam model aset ringan FMC (fixed mobile convergence).

Dari segi pendapatan rata-rata pengguna (ARPU) misalnya. Penawaran model FMC dinilai bisa memberi tambahan Rp150.000-Rp200.000 terhadap ARPU, khusus untuk beberapa sub-akun EXCL dalam jangka menengah. Adapun, ppada kuartal kedua 2023, ARPU XL adalah Rp42.000. 

"Skenario merger akan memberi mereka lebih banyak spektrum, pasar yang lebih adressable, dan efisiensi biaya operasional dan belanja modal yang lebih baik," jelas Tim BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya, dikutip Jumat (8/9).

Itu juga bisa didukung oleh penyesuaian harga oleh operator. Tim Analis Samuel Sekuritas, Jonathan Guyadi dan Brandon Boedhiman memandang, walaupun masih ada persaingan yang ketat di pasar FMC, penyesuaian paket akan menguntungkan industri telekomunikasi secara keseluruhan dan mendongkrak ARPU.

"Kami yakin operator-operator Indonesia akan terus berupaya untuk meningkatkan ARPU basis pelanggan. Namun persaingan di pasar FTTH (fiber to the home) dan pasar FMC akan tetap ketat karena pasar Indonesia yang relatif terkonsentrasi," jelas mereka dalam riset.

<p><strong>Prospek keuntungan untuk FREN</strong></p>

Editorial Team

Tonton lebih seru di