Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

ANJT Alokasikan Capex US$29,74 Juta pada 2025, Telah Terserap 28,6 Persen

ilustrasi perkebunan kelapa sawit
ilustrasi perkebunan kelapa sawit (pexels.com/Pok Rie)
Intinya sih...
  • Alokasi belanja modal pada 2025 mencapai US$29,74 juta.
  • Realisasi capex perseroan terserap setara dengan US$8,50 juta.
  • Produksi TBS naik 5,9 persen, dan CPO naik 5,7 persen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan agribisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$29,74 juta atau lebih dari Rp496 miliar.

Menurut keterbukaan informasi, 11,7 persen dari capex tersebut diperuntukkan untuk infrastruktur, 11,4 persen untuk tanaman belum menghasilkan (TBM), 3,2 persen untuk mesin dan peralatan, 2,5 persen untuk lahan, 0,5 persen untuk kendaraan, dan 0,4 persen untuk perumahan karyawan.

Hingga November tahun ini, menurut keterbukaan informasi, realisasi belanja modalnya telah terserap 28,6 persen. Dengan demikian, serapan belanja modalnya telah setara dengan US$8,50 juta atau lebih dari Rp142 miliar.

Laporan kinerja keuangannya pada sembilan pertama 2025 menunjukkan pendapatan perusahaan mencapai US$187,78 juta atau lebih besar ketimbang US$168,41 juta pada periode sama tahun lalu. Jika diukur secara tahunan (YoY), angka ini naik 11,50 persen. 

Perseroan juga berhasil membalikkan kerugian menjadi laba pada kuartal II-2025 dengan capaian US$14,2 juta atau 491,4 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. Kuartal III, angka tersebut naik menjadi US$24,89 juta.

Menurut keterbukaan informasi, kinerjanya dari segmen kelapa sawit, yakni lewat produksi tandan buah segar (TBS), naik 5,9 persen menjadi 399,80 ribu ton (YoY) pada kuartal II-2025.

Sementara itu, produksi minyak sawit mentah (CPO) naik 5,7 persen (YoY) menjadi 128,69 ribu ton. 

Kemudian, produksi palm kernel (PK) turun 0,13 persen (YoY) menjadi 23,67 ribu ton pada kuartal II-2025.

Pada segmen sayuran, penjualan edamame segar pada kuartal II-2025 turun 27,7 persen (YoY) menjadi 697 ton. Di sisi lain, penjualan edamame beku justru melesat 112,9 persen (YoY) menjadi 1.433 ton pada kuartal II-2025.

Pada perdagangan hari ini, saham ANJT ditutup naik 30 poin atau 1,39 persen menjadi Rp2.190.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Market

See More

ANJT Alokasikan Capex US$29,74 Juta pada 2025, Telah Terserap 28,6 Persen

03 Nov 2025, 17:48 WIBMarket