Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Antam Cetak Rekor Tertinggi Pendapatan dan Laba pada 2024

Emas ANTAM. ijp2726/Shutterstock
Emas ANTAM. ijp2726/Shutterstock
Intinya sih...
  • Laba Antam naik 25 persen menjadi Rp3,85 triliun sepanjang 2024.
  • Emas jadi andalan pendapatan dengan kontribusi Rp57,56 triliun.
  • Antam terus berkomitmen pada keberlanjutan dan optimistis mempertahankan kinerja positif pada 2025.

Jakarta, FORTUNE - PT Aneka Tambang Tbk (Antam), sebagai bagian integral dari holding BUMN pertambangan MIND ID, menorehkan prestasi finansial pada 2024 dengan membukukan pendapatan tertinggi sepanjang sejarahnya, mencapai Rp69,19 triliun.

Tidak hanya itu, laba bersih Antam juga melonjak signifikan sebesar 25 persen menjadi Rp3,85 triliun, dibandingkan dengan Rp3,08 triliun pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter, menyatakan raihan positif ini merupakan buah dari strategi perusahaan yang berfokus pada penguatan ketahanan bisnis dan optimalisasi operasional di tengah gejolak pasar.

"Antam mampu menunjukkan daya tahan dan daya saing yang kuat meski menghadapi fluktuasi harga komoditas dan dinamika regulasi. Kami tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh secara signifikan," ujar Nico dalam pernyataan resmi yang dikutip Rabu (8/4).

Kinerja cemerlang ini tecermin pada pertumbuhan EBITDA sebesar 3 persen menjadi Rp6,73 triliun, serta peningkatan laba kotor dan laba usaha masing-masing sebesar 3 persen dan 15 persen. Efisiensi operasional yang signifikan turut menjadi sorotan, dengan penurunan beban usaha hingga 5 persen berkat efisiensi biaya logistik dan asuransi.

Dari sisi neraca keuangan, total aset perusahaan meningkat 4 persen menjadi Rp44,52 triliun, seiring dengan pertumbuhan ekuitas menjadi Rp32,20 triliun. Langkah strategis perusahaan juga terlihat dari pelunasan investasi Rp1,68 triliun pada akhir tahun, membuka jalan bagi peluang pendanaan baru untuk ekspansi bisnis pada masa mendatang.

Emas jadi andalan pendapatan

Kontributor utama pendapatan Antam pada 2024 adalah komoditas emas, dengan sumbangsih Rp57,56 triliun—melonjak tajam 120 persen dari Rp26,12 triliun pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh lonjakan harga emas global dan tingginya permintaan dari pasar domestik.

Penjualan emas Antam mencatatkan rekor tertinggi dengan volume 43.776 kg atau 1.407.431 troy oz., meningkat 68 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Seluruh penjualan ini sepenuhnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap produk logam mulia Antam. Seluruh penjualan emas kami difokuskan untuk pasar domestik," kata Nico.

Di samping emas, segmen nikel turut berkontribusi signifikan sebesar Rp9,50 triliun atau sekitar 14 persen dari total pendapatan. Meskipun menghadapi tantangan pasar dan perizinan, volume produksi feronikel mencapai 20.103 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan penjualan ekspor ke Tiongkok, India, dan Korea Selatan 19.452 TNi.

Untuk produksi bijih nikel, Antam mencatatkan angka 9,94 juta wet metric ton (wmt), dengan penjualan domestik 8,35 juta wmt, baik ke smelter milik Antam maupun pihak ketiga.

Sementara itu, segmen bauksit dan alumina mencatatkan pertumbuhan pendapatan 7 persen menjadi Rp1,80 triliun. Volume produksi bauksit mencapai 1,33 juta wmt, dengan penjualan 736.000 wmt. Anak usaha Antam, PT Indonesia Chemical Alumina (ICA), berhasil memproduksi 147.826 ton alumina, dengan volume penjualan 177.178 ton—meningkat 24 persen.

Lebih lanjut, Antam menjalin kesepakatan strategis dengan PT Freeport Indonesia untuk menyediakan minimal 30 ton emas per tahun dengan kemurnian 99,99 persen, yang akan diolah menjadi logam mulia. Langkah strategis lainnya adalah membeli lahan di kawasan industri JIIPE Gresik untuk pembangunan fasilitas pengolahan logam mulia.

Dalam pengembangan segmen nikel, Antam terus aktif berpartisipasi dalam pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV Battery) nasional melalui sejumlah proyek strategis yang detailnya masih dalam tahap pengembangan.

Dengan fundamental bisnis yang kokoh, Antam memiliki keyakinan tinggi mempertahankan tren positif kinerja pada 2025. Perusahaan akan terus memfokuskan diri pada penguatan hilirisasi, perluasan jangkauan pasar domestik, serta pelestarian lingkungan sebagai pilar utama pertumbuhan.

"Antam akan terus berkontribusi bagi industri pertambangan nasional, memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pemegang saham," kata Nico Kanter.

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us