Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bitcoin Sentuh US$111 Ribu, Pasar Tunggu Keputusan The Fed

Bitcoin tembus 2 miliar.png
Ilustrasi Bitcoin (unplash.com/André François McKenzie)

Jakarta, FORTUNE - Bitcoin kembali menguat ke level US$111.000 pada awal September, didorong oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan segera memangkas suku bunga. Melansir Investing, aset kripto terbesar di dunia itu terakhir tercatat naik 1,8 persen ke posisi US$111.110 pada Selasa (2/9) pukul 09:47 waktu setempat, setelah sempat bergerak di rentang US$107.274 hingga US$109.243 sepanjang sesi.

Kenaikan ini menandai awal bulan yang lebih positif setelah penutupan buruk pada Agustus, ketika Bitcoin sempat terkoreksi hampir 12 persen dari rekor tertinggi di atas US$124.000. Aksi beli kembali meningkat tajam ketika para trader AS kembali dari libur panjang, mendorong harga sempat menyentuh US$111.700, jauh di atas level awal bulan US$107.500. Hingga berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$111.600, naik 2,5 persen dalam 24 jam terakhir.

Kinerja positif Bitcoin turut ditopang rebound pasar saham AS. Indeks utama sempat dibuka anjlok, termasuk Nasdaq yang turun 2 persen akibat kekhawatiran tarif dan kenaikan suku bunga global jangka panjang. Namun, aksi beli investor membuat kerugian menyusut hingga separuhnya hanya 90 menit setelah pembukaan.

Data CME FedWatch menunjukkan peluang sebesar 89 persen bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada rapat mendatang. Ketua The Fed, Jerome Powell, sebelumnya juga memperingatkan bahwa pendinginan pasar tenaga kerja berisiko menekan pertumbuhan, komentar yang dinilai membuka ruang bagi langkah pemangkasan lebih cepat.

Fokus investor kini beralih pada laporan ketenagakerjaan AS (nonfarm payrolls) Agustus yang akan dirilis Jumat (5/9). Melansir Coindesk, ekonom memperkirakan pertumbuhan lapangan kerja mulai melambat. Jika data lebih lemah dari perkiraan, hal ini bisa memperkuat peluang pemangkasan suku bunga bahkan hingga 50 basis poin, menggantikan ekspektasi umum pemangkasan 25 basis poin. Sebaliknya, data yang lebih kuat bisa menggoyahkan asumsi pasar soal arah kebijakan moneter.

Awal bulan ditandai dengan rilis Indeks Manufaktur Institute for Supply Management (ISM) Agustus pada 2 September. Indeks ini tercatat di level 48,7, sedikit di bawah perkiraan ekonom, dan mengindikasikan kontraksi berkelanjutan di sektor manufaktur AS. Sementara itu, subindeks Harga Dibayar berada di 63,7, lebih rendah dari ekspektasi 65,3 serta capaian bulan sebelumnya 64,8, yang menunjukkan adanya sedikit pelonggaran tekanan harga.

Selain Bitcoin, Solana dan XRP juga mencatat kenaikan serupa. Namun, Ethereum yang sempat unggul di Agustus justru stagnan dalam perdagangan sehari terakhir. Dolar AS yang lebih lemah dan harga emas yang kembali mencetak rekor turut memperkuat tren rotasi investor ke aset alternatif.

Di luar pergerakan pasar utama, token kripto keluarga Trump, World Liberty Financial ($WLFI), justru anjlok pada hari pertama diperdagangkan di pasar terbuka. Penurunan ini mencerminkan volatilitas dan sikap hati-hati investor terhadap aset kripto berafiliasi politik.

Sementara itu, Strategy (sebelumnya MicroStrategy) memperkuat kepemilikan dengan membeli 4.048 bitcoin senilai sekitar US$449,3 juta pada akhir Agustus hingga awal September. Dengan tambahan tersebut, perusahaan kini memegang 636.505 bitcoin senilai sekitar US$70 miliar, dengan keuntungan belum terealisasi sekitar US$23 miliar, menurut pendiri sekaligus ketua eksekutif Michael Saylor.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us