Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BSBK Bidik Kinerja Melesat pada 2025

Wulandari-Bangun-Laksana-BSBK-Lirik-Peluang-Bisnis-Properti-di-IKN.jpg
ilustrasi Balikpapan Superblock oleh PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK). Dok BSBK
Intinya sih...
  • PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) menargetkan pertumbuhan pendapatan 11 persen pada 2025.
  • Strategi jitu yang akan diambil mencakup efisiensi operasional, optimalisasi pemanfaatan ruang komersial, dan pembangunan The Sapphire Apartment.
  • BSBK juga akan meremajakan komposisi penyewa mal pada 2025 serta menghindari adanya pinjaman bank untuk memenuhi target agresifnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), emiten properti pengelola kawasan terpadu Balikpapan Superblock, memancarkan optimisme tinggi menyongsong 2025. Perseroan menargetkan lonjakan kinerja signifikan, terutama pada sisi pendapatan dan laba kotor.

BSBK membidik pendapatan Rp407 miliar tahun ini, meningkat sekitar 11 persen secara tahunan (YoY) dari capaian 2024. Angka target laba kotor pun tidak kalah ambisius, dipatok mencapai Rp268 miliar, melonjak tajam dari perolehan sebelumnya yang mencapai Rp144 miliar.

Guna mewujudkan target agresif ini, BSBK telah menyiapkan sejumlah strategi jitu. Langkah-langkah utama yang akan diambil mencakup efisiensi operasional pada berbagai lini bisnis serta optimalisasi maksimal pada pemanfaatan ruang-ruang komersial (retail space) yang dimiliki perseroan.

Agenda penting BSBK pada tahun mendatang adalah melanjutkan dan merampungkan pembangunan The Sapphire Apartment. Proyek hunian vertikal ini direncanakan memiliki 238 unit dan saat ini telah memasuki tahap pengembangan. Dari penyelesaian The Sapphire Apartment, BSBK memperkirakan bisa meraup potensi pendapatan hingga Rp524 miliar.

Pada sektor ritel, BSBK juga akan meremajakan komposisi penyewa (tenant) mal pada 2025. Beberapa penyewa yang kurang mampu menarik pengunjung akan dievaluasi dan digantikan dengan merek yang lebih prospektif. Upaya ini sebenarnya telah mulai terealisasi sejak 2024, dengan masuknya sejumlah jenama populer di bawah naungan MAP Fashion, seperti Sephora, Lacos, Pandora, dan Flying Tiger, yang kini telah resmi menjadi bagian dari tenant di mal BSBK.

“Melihat situasi yang ada sekarang, perseroan menghindari adanya pinjaman bank,” demikian perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Senin (21/4).

Perlu dicatat, kinerja BSBK sepanjang 2024 menunjukkan fondasi yang kuat. Perseroan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan 4,15 persen (YoY), mencapai Rp361,49 miliar. Sejalan dengan itu, laba bersih perseroan juga meroket luar biasa. Angkanya tumbuh pesat 782,82 persen dari capaian 2023, menembus angka Rp349,58 miliar.

Faktor eksternal yang turut memberikan angin segar bagi BSBK adalah masifnya pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Progres IKN ini secara langsung meningkatkan daya tarik kawasan Balikpapan Superblock bagi publik, baik warga lokal maupun pendatang dari luar kota.

“Hal ini menyebabkan lonjakan pengunjung yang sangat signifikan, sehingga kapasitas parkir menjadi penuh dan area lalu lintas semakin padat akibat banyaknya pengunjung yang datang ke kawasan perusahaan,” ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us