Capitol Nusantara (CANI) Bidik Pendapatan 2026 US$3,67 Juta, Naik 11%
Jakarta, FORTUNE - Emiten pelayaran, PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI), membidik pendapatan senilai US$3,67 juta pada 2026. Proyeksi itu lebih tinggi 11,21 persen dari proyeksi tahun sebelumnya, yakni US$3,31 juta.
Sekretaris Perusahaan Capitol Nusantara Indonesia, Riduwan Kosasih, mengatakan, CANI akan berusaha fokus pada beberapa proyek yang saat ini sedang mereka kerjakan, terutama di bidang laut dalam serta minyak dan gas.
"Langkah tersebut sudah kami lakukan di tahun buku ini, tapi di tahun buku mendatang akan semakin kami perkuat," kata Riduwan dalam paparan publik CANI, Kamis (11/12).
Seiring dengan target dan strategi itu, perseroan pun akan mendorong pemulihan dari segi bottom line. Per akhir September 2025, CANI masih membukukan rugi usaha sebesar US$328.063, turun 46,64 persen (YoY) dari US$614.928 pada periode serupa di 2024.
Menurut Riduwan, penyebab kerugian perseroan adalah pos keuangan yang bukan bagian dari arus kas, seperti beban depresiasi dan bebang-beban tetap (fixed cost).
"Terkait dengan beban depresiasi, kami melihat ke depan ada beberapa kapal sudah sepenuhnya diutilisasi, sehingga diharapkan untuk tahun buku mendatang tidak begitu berpengaruh lagi. Karena penyusutan sudah nol, itu seharusnya bisa mengurangi kerugian," jelas Riduwan lagi.
Selain itu, perseroan juga tetap akan melakukan efisiensi biaya untuk pos-pos yang tidak diperlukan.
Sebelumnya, pada tahun buku 2024-2025, pendapatan perseroan mayoritas berasal dari sewa kapal (time charter), yakni senilai US$3,25 juta. Sementara itu, sewa kapal (freight charter) hanya menyumbang pendapatan senilai US$58.082.
Pada periode itu, CANI tak menambah ataupun melego unit kapal. Dus, perseroan tercatat memiliki 42 unit kapal dan 2 unit crawler crane.
Saham CANI melejit 9,28 persen ke harga Rp106 pada Kamis pukul 15.47 WIB. Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksinya mencapai 3,91 juta saham; dengan nilai transaksi Rp415 juta dan frekuensi sebanyak 50 kali.
