Emiten Ritel Diproyeksi Tuah Berkah Libur Lebaran dan THR

Jakarta, FORTUNE - Bagaimana dampak dari libur lebaran dan cairnya THR (Tunjangan Hari Raya) 2025 terhadap pasar saham?
Menurut Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto, hal-hal tersebut akan berdampak positif terhadap emiten-emiten di sektor ritel ketimbang consumer.
Misalnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Untuk AMRT, walaupun mengalami penurunan harga dalam sebulan terakhir, ia menilai tak ada isu yang terlalu signifikan pada fundamental perseroan.
"Hanya ada kekhawatiran akan biaya operasional karena mereka lebih agresif dalam membuka cabang-cabang di Indonesia. Pusat distribusinya itu juga ditingkatkan biayanya," kata Rully kepada pers, dikutip Kamis (13/3). "Itu hanya jangka pendek, dalam jangka panjangnya itu harusnya [dampaknya] akan lebih positif."
Sebelumnya, analis lain, yakni tim Indo Premier Sekuritas, yang terdiri dari Andrianto Saputra dan Nicholas Bryan, memproyeksikan dampak biaya operasional terhadap penjualan yang lebih besar terhadap AMRT ketimbang emiten ritel lain seperti PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
"Karena NPM (net profit margin) per 9 bulan awal 2024 AMRT adalah yang terendah dibanding peritel lainnya," catat mereka dalam riset, dikutip Kamis. NPM ACES dan MAPI pada periode itu adalah 9,2 persen dan 4,7 persen.
Dari segi proyeksi laba bersih di kuartal IV 2024, Indo Premier Sekuritas mengharapkan ACES lah yang akan mencetak kinerja sesuai perkiraan konsensus. Di sisi lain, laba bersih AMRT dan MAPI di kuartal IV 2024 diproyeksi lebih rendah dari konsensus.
Karena tahun baru imlek dan lebaran, tingkat inventaris para peritel pun meningkat pada Desember 2024. Kendati demikian, itu dinilai tak akan berdampak pada GPM (gross profit margin) para peritel.
"Sebab inventaris terbaru akan digunakan pada kuartal I 2025," kata Andrianto dan Nicholas.
Adapun, per Kamis pukul 16.11 WIB, harga saham MAPI melemah 4,17 persen ke harga Rp1.495; ACES turun 1,53 persen ke Rp645; sedangkan AMRT stagnan di harga Rp2.400.