Emiten Grup Jaya Catat Penurunan Kinerja 2024, Saham Turun 2,6%

Jakarta, FORTUNE - Emiten milik Grup Jaya milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), mencetak pendapatan senilai Rp4,5 triliun pada 2024.
Angka itu melemah 14,80 persen (YoY) dari Rp4,55 triliun menjadi Rp3,87 triliun. Segmen aspal berkontribusi hampir Rp1,95 triliun. Lalu disusul oleh segmen konstruksi yang menyumbang pendapatan senilai hampir Rp1,25 triliun.
Sementara itu, segmen manufaktur dan gas masing-masing mencetak pendapatan masing-masing Rp637,68 miliar dan Rp569,33 miliar. Lalu segmen penyewaan kapal, handling equiptment, dan pendapatan jasa lainnya membukukan masing-masing Rp39,51 miliar; Rp31,46 miliar; dan Rp152,77 miliar.
Kendati beban pokok pendapatan JKON menyusut 15,16 persen dari Rp3,84 triliun menjadi Rp3,26 triliun, laba bruto perseroan tercatat tetap terkoreksi. Pada 2024, JKON mencetak laba bruto senilai Rp614,20 miliar, turun dari Rp704,93 miliar pada tahun sebelumnya.
Sejalan dengan itu, laba bersih Jaya Konstruksi Manggala Pratama pun tertekan 21,5 persen (YoY) dari Rp237 miliar menjadi Rp186 miliar pada 2024. Itu membuat laba per saham JKON juga tertekan 21,5 persen (YoY) dari Rp14,56 per saham menjadi Rp11,43 per saham.
Dari segi neraca, total aset JKON mencapai Rp4,37 triliun pada 2024, turun dari Rp4,39 triliun pada akhir 2023. Liabilitas perseroan juga menurun dari Rp1,34 triliun menjadi Rp1,19 triliun. Di sisi lain, ekuitas JKON meningkat dari Rp3,05 triliun menjadi Rp3,17 triliun.
Saham JKON melemah 2,63 persen ke harga Rp74 pada Selasa (11/3) siang, setelah dibuka di harga Rp76. Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksi atas perdagangan saham JKON mencapai 2,77 juta saham, dengan nilai transaksi Rp207 juta, dan frekuensi transaksi 149 kali.
Adapun, dalam sebulan terakhir, saham JKON telah melemah 1,33 persen.