Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Emiten Tekstil Waspadai Dampak Tarif Trump, Fokus Jaga Ekspor

Emiten tekstil Trisula International membidik kenaikan pendapatan 30% di 2023
dok. Trisula International
Intinya sih...
  • PT Trisula International Tbk (TRIS) waspadai kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump, yang bisa berdampak pada ekspor.
  • Perusahaan terus memantau situasi global dan menjalin kerja sama dengan pelanggan di AS serta fokus pada pasar ekspor utama lainnya seperti Australia dan Selandia Baru.
  • TRIS akan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan hingga 10 persen dan pertumbuhan laba bersih hingga 20 persen sepanjang 2025 dengan alokasi belanja modal sebesar Rp30 miliar tahun ini.

Jakarta, FORTUNE – Emiten tekstil dan produk tekstil, PT Trisula International Tbk (TRIS) menyatakan akan mewaspadai kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump, yang bisa berdampak pada ekspor.

Direktur TRIS, Kartono Budiman, mengatakan bahwa perusahaan terus memantau situasi global, termasuk langkah pemerintah Indonesia dalam merespons kondisi ini.

Saat ini, ekspor berkontribusi sekitar 50 persen terhadap pendapatan perseroan. “Sekitar 15% dari total pendapatan kami berasal dari ekspor ke Amerika Serikat. Walaupun begitu, pasar ekspor utama kami saat ini adalah Australia dan Selandia Baru, selain itu kami juga melayani Singapura dan Jepang,” ujar Karsono dalam publix expose virtual, Rabu (16/4).

Ia mengatakan, sampai saat ini TRIS masih menjalin kerja sama dengan pelanggan di AS, dan akan terus melakulan komunikasi intensif dengan mereka dan para pemasok. “Kami berharap bisa mencapai solusi yang saling menguntungkan,” tambahnya.

Tak hanya perang tarif, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi salah satu tantangan pelaku industri.

Presiden Direktur Trisula International, Widjaja, menyatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah tidak terlalu berdampak besar pada operasional perusahaan. “Meski ada sebagian impor yang dibayar dengan mata uang asing, sebagian besar pembelian kami masih menggunakan rupiah. Yang penting, penjualan ke konsumen ekspor tetap stabil,” jelasnya.

TRIS juga mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp30 miliar tahun ini, terutama untuk peremajaan mesin agar bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Secara keseluruhan, TRIS memproyeksikan sepanjang 2025 pertumbuhan pendapatan bisa mencapai sebesar 10 persen dan pertumbuhan laba bersih hingga 20 persen, dengan catatan kondisi global tetap stabil.

Adapun, untuk kuartal I 2025, Widjaya mengatakan kinerja perusahaan disebut masih berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.

Pembagian Dividen

Di tengah kondisi industri yang menantang, TRIS akan membagikan dividen Rp22,1 miliar atau Rp7,2 per saham tahun ini. Hal tersebut disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilangsungkan hari ini, 16 April 2025, di Jakarta.

TRIS memang berkomitmen untuk secara konsisten terus membagikan dividen setiap tahunnya kepada para pemegang saham. Pembagian dividen tersebut mencerminkan keberhasilan Perusahaan dalam menjaga kinerja positif sepanjang 2024.

Sepanjang 2024 TRIS mencetak rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. TRIS juga mencetak kenaikan laba bersih 22 persen secara tahunan (YoY) menjadi atau Rp82,90 miliar, dengan total penjualan bersih mencapai Rp1,52 triliun, naik 3 persen YoY.

“Kemampuan TRIS dalam menjaga kinerja sepanjang 2024 antara lain juga berkat pengalaman dan reputasi yang sudah kami bangun selama ini. Selama lebih dari 50 tahun berkarya, kami sudah melalui berbagai pasang surut di sektor tekstil dan garmen,” kata Widjaya.

Untuk memaksimalkan produktivitas demi menjaga konsistensi pada setiap produknya, Trisula International juga aktif berinvestasi pada mesin-mesin yang menjadikan proses produksi menjadi lebih efisien dan optimal sehingga target produksi dan lead time terjaga. Hal ini terus menjadi komitmen TRIS untuk menjaga kepuasan para pelanggannya

TRIS berhasil mempertahankan porsi ekspor di atas 50%, dan kedepannya akan berfokus memperluas cakupan pasar ekspor untuk mempertahankan kinerja yang impresif dengan cara menggali potensi dan peluang negara tujuan ekspor dengan menawarkan fleksibilitas yang dimiliki seperti melayani pesanan dalam jumlah kecil, serta menerima pesanan yang dapat disesuaikan (customized order).

Saat ini sebagian besar hasil produksi perseroan telah diekspor ke beberapa negara. Adapun, pelanggan terbesar TRIS berasal dari Selandia Baru, Australia, Amerika, Jepang, dan beberapa negara Asia lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us