Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Genjot Produksi, Induk Realfood (RLCO) Ekspansi Ekspor ke 3 Negara

IMG-20251208-WA0002.jpg
Seremoni pencatatan saham PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO), emiten induk usaha Realfood.

Jakarta, FORTUNE - Emiten induk usaha Realfood, PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO), membidik ekspansi pasar ekspor ke Vietnam, Thailand, dan Amerika Serikat selepas mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama RLCO, Edwin Pranata, mengatakan, perseroan akan mengekspor produk olahan sarang walet melalui entitas anak. Sebelum ini, RLCO telah mengekspor produknya ke Cina dan Hong Kong.

"Untuk ekspor ke pasar baru, kami memproyeksikan akan berkontribusi sekitar 10 persen dari total pendapatan pada 2026," kata Edwin setelah konferensi pers pencatatan saham perdana RLCO di Main Hall BEI, Senin (8/12).

Pada 2026, RLCO menargetkan pendapatan sekitar Rp700 miliar; lebih tinggi 16,7 persen (YoY) dari proyeksi pendapatan 2025, yakni sekitar Rp600 miliar. Sejalan dengan itu, laba bersih diperkirakan tumbuh 14,3 persen (YoY) menjadi sekitar Rp40 miliar, dari proyeksi 2025, yaitu: Rp35 miliar.

Kontribusi pendapatan dari segmen ekspor diharapkan mencapai sekitar 80-90 persen pada 2026. "Kalau saat ini, ekspor [ke 2 negara] secara keseluruhan sudah menyumbang 80 persen dari pendapatan," ujar Edwin.

Guna mendukung ekspansi itu, RLCO akan menggenjot kapasitas produksi yang dibekali dana hasil IPO. Direktur Keuangan RLCO, Dwiadi Prastian Hadi, mengatakan, saat ini utilisasi fasilitas produksi perseroan masih di bawah 50 persen.

"Setelah penambahan modal kerja [dari hasil IPO], kami harapkan utilisasi pabrik meningkat menjadi di atas 60 persen, sehingga labanya diharapkan dapat naik sekitar 75-80 persen," kata Dwiadi dalam konferensi pers setelah seremoni pencatatan saham perseroan.

Sebelumnya, lewat rangkaian tahap IPO saham, perseroan menawarkan 625 juta saham atau persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran Rp168 per saham. Dana yang perseroan dapatkan berjumlah Rp105 miliar, dengan kapitalisasi pasar Rp525 miliar.

Setelah dikurangi biaya emisi, 56,33 persen dana IPO akan perseroan gunakan sebagai modal kerja untuk pembelian bahan baku sarang burung walet. Sementara 43,67 persen akan disalurkan sebagai tambahan modal ke entitas anak, PT Realfood Winta Asia, untuk kebutuhan pembelian bahan baku.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Market

See More

Genjot Produksi, Induk Realfood (RLCO) Ekspansi Ekspor ke 3 Negara

08 Des 2025, 11:43 WIBMarket