GUNA Bagi Dividen Rp17,95 Miliar, Maksimal Dibayar 20 Juni
Jakarta, FORTUNE - Emiten produsen Almonesia dan John Farmer, PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA), menetapkan dividen sejumlah Rp17,95 miliar untuk para pemegang saham.
Secara terperinci, dividen tunai itu setara dengan Rp7,18 per saham. Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham yang berhak akan digelar maksimal 20 Juni 2025.
Pembagian dividen itu dilakukan saat laba GUNA terkoreksi pada 2024. Laba GUNA pada 2024 adalah Rp79,58 miliar, menurun 15 persen (YoY) dari Rp94,81 miliar. Itu karena peningkatan beban penjualan, umum, dan administrasi.
"Atas kondisi tersebut kami telah melakukan berbagai strategi, di antaranya dengan agresif membuka pasar baru," kata Direktur Utama GUNA, Ivan Cokro Saputra dalam keterangan resmi. "Perseroan juga terus berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru dengan tetap menjaga kualitas dan pelayanan kepada semua pelanggan."
Selaras dengan hal tersebut perseroan juga meyakini peluang ke depan dengan indikasi pertumbuhan Industri Penyedia Makanan dan Minuman sepanjang 2024 sebesar 10,17 persen di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang turun 5,03 persen sepanjang 2024 dibandingkan 2023.
Ivan menyebut produk Almonesia dan John Farmer telah digunakan sebagai komposisi utama di berbagai macam industri makanan dan minuman serta pada industri hotel, restoran, katering & bakery. Saat ini, GUNA juga menjalin kerja sama B2B dengan beberapa produsen makanan dan minuman raksasa seperti PT Mayora Indah Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Perusahaan Industri Ceres (Delfi Group), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, dan produsen lainnya.
“Perseroan juga memproduksi makanan ringan almond dan kacang tanah yang di pasarkan menggunakan merk mitra bisnis perseroan, sebagai contoh, kemitraan dengan Indomaret untuk produk Almond dan kacang kulit kemasan Indomaret,” ujarnya.
Berdasarkan data yang Perseroan dapatkan dari halaman situs web Indomaret, per Februari 2024 total gerai Indomaret telah mencapai 22.414, sehingga dapat perseroan simpulkan untuk pasar produk makanan kemasan kacang almond Perseroan memimpin dari segi jaringan distribusi.
GUNA sendiri mencatatkan pertumbuhan dari sisi aset (CAGR 29 persen) maupun ekuitas (CAGR 23,45 persen), berbanding dengan liabilitas perseroan yang mengalami kenaikan (CAGR 44,93 persen) karena penggunaan fasilitas kredit impor dari HSBC.
Peningkatan aset dan ekuitas yang cukup signifikan pada 2024 utamanya disebabkan oleh adanya penerimaan dana IPO dan meningkatnya piutang usaha. Perseroan mencatatkan pertumbuhan baik di penjualan dengan CAGR sebesar 3,06 persen.
