Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Alfamart Bagikan Dividen Rp1,4 Triliun Meski Laba Turun

WhatsApp Image 2025-05-22 at 19.26.20.jpeg
Direksi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) saat paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di kantor pusat perusahaan, Alfa Tower, Tangerang, pada Kamis (22/5). (Eko Wahyudi/Fortune Indonesia)
Intinya sih...
  • AMRT membagikan dividen Rp1,4 triliun kepada pemegang saham untuk tahun buku 2024, mencerminkan payout ratio 45 persen.
  • Laba bersih Alfamart turun 7,5 persen menjadi Rp3,14 triliun, tapi pendapatan perseroan naik 10,54 persen menjadi Rp118,22 triliun.
  • Alfamart berhasil menambah 1.033 gerai baru hingga akhir 2024.

Jakarta, FORTUNE - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola jaringan minimarket Alfamart, akan membagikan dividen tunai Rp1,4 triliun untuk tahun buku 2024. Keputusan ini disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (22/5) di kantor pusat perusahaan, Alfa Tower, Tangerang. Pembagian dividen ini dilakukan di tengah catatan penurunan laba bersih perseroan, tapi diimbangi dengan pertumbuhan penjualan dan ekspansi gerai yang agresif.

Corporate Secretary AMRT, Tomin Widian, menyampaikan bahwa pembagian dividen ini mencerminkan payout ratio 45 persen, dengan nilai dividen per saham Rp34,11.

"Dividen dari RUPS telah kita putuskan. Total nilai dividen sebesar Rp1,4 triliun," kata Tomin dalam paparan publik, Kamis (22/5).

Nilai dividen ini meningkat dari Rp1,19 triliun tahun sebelumnya, dan menjadi sinyal kepercayaan manajemen terhadap prospek bisnis ke depan. Ini patut dicatat mengingat laba bersih Alfamart sepanjang 2024 tercatat turun 7,5 persen menjadi Rp3,14 triliun, dibandingkan Rp3,4 triliun pada tahun sebelumnya.

Di sisi lain, pendapatan perseroan justru menunjukkan performa positif. AMRT membukukan peningkatan pendapatan 10,54 persen menjadi Rp118,22 triliun, dari sebelumnya Rp106,94 triliun pada 2023.

Pertumbuhan penjualan ini turut ditopang oleh ekspansi agresif perusahaan. Hingga akhir 2024, Alfamart berhasil menambah 1.033 gerai baru, melampaui target ekspansi tahunan 1.000 gerai. Dengan demikian, total gerai Alfamart kini mencapai 20.120 unit, sementara total gerai ritel milik perseroan dan entitas anak mencapai 23.277 unit, tersebar di berbagai kota dan daerah strategis, termasuk wilayah-wilayah berkembang.

Tomin menjelaskan, strategi ekspansi gerai tetap dibarengi dengan optimalisasi jaringan dan pemanfaatan data preferensi pelanggan.

"Kami menyesuaikan stok produk, menawarkan promo yang relevan, dan memberikan layanan yang lebih personal untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan mendorong pendapatan," katanya.

Di tengah tekanan inflasi sepanjang tahun lalu, AMRT juga menerapkan strategi otomasi proses bisnis untuk menekan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Berbagai program promosi dan diskon juga dijalankan guna menjaga daya beli masyarakat dan mempertahankan volume transaksi.

Menatap 2025, AMRT tetap optimistis terhadap prospek industri ritel. Stabilitas ekonomi nasional dan meningkatnya daya beli masyarakat diyakini akan menjadi faktor pendorong utama.

"Prospek industri ritel di Indonesia pada 2025 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan dengan estimasi mencapai 5 persen,” kata Tomin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us