IHSG Diperkirakan Lanjut Menguat, Mau Uji Level 8.700-8.800

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melanjutkan penguatan pada Selasa (9/12).
Phintraco Sekuritas menilai, secara teknikal, indikator MACD dan stochastic RSI masih mengindikasikan peluang penguatan IHSG akan berlanjut, serta didukung oleh kenaikan volume beli. Tim riset Phintraco memprediksi IHSG menguat menuju level 8.750-8.800.
Kemarin, IHSG ditutup naik 0,90 persen di level 8.710,7 dan sempat mencapai rekor intraday tertinggi baru di 8.720. Salah satu katalisnya, data penjualan sepeda motor domestik. "Yang tumbuh 2,1 persen (YoY) pada November 2025, setelah tumbuh 8,4 persen (YoY) pada Oktober 2025," demikian dikutip dari riset Phintraco Sekuritas.
Namun, secara bulanan, penjualan sepeda motor turun 11,3 persen (MoM) pada November 2025 dari naik 4,1 persen (MoM) pada Oktober 2025. Untuk periode Januari-November 2025, penjualan sepeda motor nasional tumbuh 0,4 persen (YoY) dibandingkan periode sama tahun 2024, atau mencapai sekitar 89 persen-93 persen dari target AISI tahun ini, yaitu sekitar 6,4 juta hingga 6,7 juta unit.
Phintraco Sekuritas mencatat, penjualan sepeda motor yang membukukan pertumbuhan menjelang akhir tahun ini mengindikasikan daya beli masyarakat yang mulai membaik sejalan dengan adanya penurunan suku bunga dan paket stimulus dari pemerintah.
Selanjutnya investor akan menantikan data Indeks Keyakinan Konsumen pada November yang diperkirakan naik di level 122 dari 121,2 pada Oktober 2025. Selain itu, data penjualan ritel Oktober diperkirakan tumbuh 4 persen (YoY) dari 3,7 persen (YoY) pada September 2025 (10/12).
"Dari AS, investor akan menantikan data JOLTs Job Openings bulan September dan Oktober 2025 (9/12)," kata tim riset Phintraco Sekuritas.
Daftar saham pilihan mereka hari ini, mencakup: HRUM, INDY, BUMI, INKP, dan INCO.
Senada dengan Phintraco, BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) pun memperkirakan IHSG masih berpotensi menguat dengan resisten di level 8.734. Pendorongnya adalah sentimen global dan fundamental ekonomi domestik.
"Pasar juga akan mencermati rilis data kepercayaan konsumen Indonesia yang akan menjadi katalis selanjutnya," kata Technical Analyst BRIDS, Reza Diofanda dalam risentya.
Saham-saham yang masuk pantauannya hari ini, yakni: CPIN, ASSA, dan ASII.









