Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Apa Itu IPO dalam Saham? Ini Pengertian dan Dampaknya bagi Perusahaan

Ilustrasi perusahaan IPO
Intinya sih...
  • Perusahaan melakukan IPO atau go public untuk memperoleh sumber pendanaan baru, meningkatkan nilai perusahaan, dan citra perusahaan.
  • IPO memberikan keuntungan berupa tambahan modal, peningkatan nilai perusahaan melalui harga saham, dan keterbukaan serta transparansi perusahaan.
  • Konsekuensi dari go public termasuk berbagi kepemilikan dengan investor publik dan kewajiban mematuhi peraturan pasar modal dari OJK dan BEI.

Setiap perusahaan didirikan dengan harapan untuk tumbuh dengan cepat dan bersaing dalam jangka panjang, serta mempertahankan keberlanjutan usaha. Dalam menjalankan strategi, perusahaan tentu menghadapi berbagai tantangan, salah satunya kebutuhan pendanaan.

Pendanaan sebuah perusahaan biasanya berasal dari beberapa sumber. Misalnya pinjaman dari bank dan saham dari publik.

Sumber pendanaan saham dari publik bisa didapatkan perusahaan dengan melakukan Initial Public Offering atau IPO. Sebenarnya, apa itu IPO? Berikut penjelasan tentang pengertian, manfaat, dan dampak IPO bagi perusahaan.

Apa itu IPO?

ilustrasi investasi saham (unsplash.com/austin distel)

Initial Public Offering atau IPO adalah kondisi atau strategi sebuah perusahaan menjual sebagian sahamnya pertama kali ke masyarakat umum. Perusahaan yang melakukan IPO berarti mengubah struktur pendanaannya dari pribadi menjadi publik.

Artinya, pemilik perusahaan yang sebelumnya memiliki seluruh saham, membagikan sahamnya ke publik dengan harga tertentu. Tujuan utama dari strategi penawaran saham perdana atau IPO adalah untuk memperoleh suntikan dana atau modal secara terbuka dari masyarakat.

Entitas perusahaan yang melakukan IPO juga akan berubah, yaitu dari tertutup menjadi perusahaan terbuka (Tbk).

Sumber pendanaan perusahaan

Perlu diketahui, pendanaan sebuah perusahaan bisa berasal dari beberapa sumber. Selain pendanaan melalui pinjaman, perusahaan biasanya juga membutuhkan tambahan modal saham untuk membangun struktur pemodalan yang solid.

Dalam situasi seperti ketika jumlah pinjaman sudah tinggi, memperoleh dana dari perbankan bisa menjadi sulit.

Di sisi lain, pendiri perusahaan mungkin juga menghadapi keterbatasan dalam menambah modal dan mengharapkan adanya mitra strategis untuk berbagi keuntungan serta risiko dari aktivitas bisnis yang dijalankan.

Oleh sebab itu, pasar modal menawarkan solusi bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan melalui penawaran sebagian saham kepada publik melalui strategi Initial Public Offering (IPO) atau go public.

Manfaat perusahaan melakukan IPO

Perusahaan yang IPO akan mendapatkan sejumlah manfaat. Berikut beberapa manfaat IPO bagi perusahaan:

1. Memperoleh Sumber Pendanaan Baru

Setelah IPO, perusahaan mendapatkan tambahan modal dari penjualan saham untuk meningkatkan modal kerja, membayar utang, melakukan akuisisi, atau diinvestasikan kembali, serta meningkatkan nilai ekuitas dan struktur pemodalan.

2. Meningkatkan Nilai Perusahaan

Sebagai perusahaan publik, masyarakat dapat mengevaluasi nilai perusahaan secara rutin. Kinerja operasional dan keuangan yang baik akan berdampak positif pada harga saham, meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu, bank dan institusi keuangan akan lebih mengenal perusahaan, memudahkan proses pemberian pinjaman.

3. Meningkatkan Citra Perusahaan

Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia meningkatkan keterbukaan dan transparansi perusahaan, menarik perhatian media dan komunitas keuangan, serta sering diliput oleh media dan analis sekuritas.

4. Memperoleh Insentif Pajak

Perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berhak mendapatkan potongan tarif pajak penghasilan (PPh) sebesar lima persen lebih rendah dari tarif normal, asalkan memenuhi syarat tertentu.

Syarat tersebut mencakup bahwa saham perusahaan harus tercatat dan diperdagangkan di Bursa dengan minimal 40 persen dari total saham, serta dimiliki oleh setidaknya 300 pemegang saham, di mana masing-masing memiliki kurang dari 5 persen kepemilikan.

Dampak IPO bagi perusahaan

Ilustrasi Perusahaan Swasta Terbesar di Indonesia - Unsplash/Abbe Sublett

Namun, selain benefit, ada beberapa konsekuensi atau dampak yang harus dihadapi oleh perusahaan go public atau IPO. Berikut dampak IPO bagi perusahaan:

1. Berbagi Kepemilikan

Dengan masuknya investor publik, pemegang saham pendiri tidak lagi memiliki 100 persen kepemilikan dan harus berbagi suara dalam rapat pemegang saham. Namun, pendiri dapat tetap mengendalikan perusahaan jika kepemilikan sahamnya lebih dari 50 persen atau memiliki kekuasaan untuk menentukan pengelolaan perusahaan.

2. Kewajiban Mematuhi Peraturan Pasar Modal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia menerapkan aturan untuk perusahaan yang terdaftar, termasuk kewajiban transparansi informasi agar semua pemegang saham dapat membuat keputusan investasi yang tepat. Selain itu, perusahaan harus membentuk organ-organ yang mendukung tata kelola yang baik untuk pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
Yogama Wisnu Oktyandito
3+
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us