IPO Anak Usaha Chandra Asri: Bidik Dana Maksimal Rp2,37 Triliun
Jakarta, FORTUNE - Kabar IPO anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk, PT Chandra Daya Investasi (CDI), kembali mengudara. Kali ini, PT CDI disebut membidik nilai IPO maksimal Rp2,37 triliun.
Dikutip dari halaman depan prospektus IPO CDI yang tim Fortune Indonesia dapatkan, Senin (5/5), CDI berencana menawarkan maksimal 12,48 miliar saham kepada publik. Itu setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Harga penawaran yang tertera dalam dokumen itu berkisar antara Rp170 sampai dengan Rp190 per saham.
Terdapat enam nama penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO CDI, yakni: PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Henan Putihrai Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Fortune Indonesia telah mencoba menghubungi beberapa sekuritas tersebut untuk mengonfirmasi tentang IPO CDI. BNI Sekuritas belum dapat menanggapi lebih lanjut terkait kabar ini. "Kami sedang berkoordinasi terkait pemberitaan ini," kata perwakilan tim komunikasi BNI Sekuritas kepada Fortune Indonesia. Sementara itu, BCA Sekuritas dan Trimegah Sekuritas belum merespons hingga berita ini ditulis.
Sebelumnya, pada Februari 2025, General Manager of Legal & Corporate Secretary Chandra Asri Pacific, Erri Dewi Riani mengonfirmasi bahwa CDI sedang menjajaki peluang rencana aksi korporasi IPO. CDI sendiri adalah anak usaha TPIA, yang bergerak di bidang investasi khususnya dalam infrastruktur.
"Namun, hal ini masih dalam tahap pembahasan internal dan hingga saat ini belum dapat dipastikan kapan IPO PT CDI akan dilaksanakan," kata Erri dalam keterbukaan informasi. "Perseroan tentu saja akan tetap mengikuti dan memathui ketentuan dari peraturan pasar modal yang berlaku dalam setiap aksi korporasi."
