Permintaan Naik, DMAS Bidik Prapenjualan Rp1,81 Triliun pada 2025

- DMAS bidik prapenjualan senilai Rp1,81 triliun pada 2025, didukung oleh penjualan sektor industri, produk komersial, dan hunian di Kota Deltamas.
- Permintaan lahan industri yang besar menjadi pertimbangan dalam menetapkan target prapenjualan 2025.
- Perseroan akan berfokus pula pada pengembangan kawasan komersial serta hunian untuk mewujudkan kawasan terpadu modern ramah lingkungan di area timur Jakarta.
Jakarta, FORTUNE - Emiten pengembang Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), membidik prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,81 triliun pada 2025.
Direktur dan Sekretaris DMAS, Tondy Suwanto, menyatakan target prapenjualan tersebut ditunjang oleh penjualan sektor industri, produk komersial, maupun hunian di Kota Deltamas.
Target prapenjualan 2025 didasari oleh beberapa pertimbangan oleh manajemen, seperti tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan situasi geopolitik dunia.
“Awal tahun 2025 masih terdapat permintaan lahan industri yang cukup besar, yaitu sekitar 90 hektare, sehingga menjadi salah satu pertimbangan dalam menetapkan target prapenjualan 2025,” ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/3).
Permintaan lahan industri tersebut masih didominasi oleh segmen pangkalan data.
Program pemerintah ‘Making Indonesia 4.0’, yang bertujuan menjadikan Indonesia bagian dari sepuluh ekonomi global teratas pada 2030 via penerapan teknologi digital, juga dinilai akan meningkatkan permintaan lahan pada segmen data center.
Selain itu, perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang sangat pesat serta perkembangan komputasi bagi pemrosesan data secara real-time, ikut pula mendorong tingginya permintaan terhadap pangkalan data.
Perseroan juga akan memusatkan perhatiannya pada pengembangan kawasan komersial serta hunian. Permintaan pada sektor hunian dan sektor komersial diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas perekonomian di Kota Deltamas.
DMAS membukukan prapenjualan senilai Rp1,87 triliun pada 2024, setara 3,73 persen lebih tinggi dari target prapenjualan atau marketing sales perseroan, yakni Rp1,81 triliun. Penjualan lahan industri masih menjadi kontributor terbesar terhadap realisasi angka prapenjualan itu.
Perseroan akan terus melanjutkan pembangunan kawasan Kota Deltamas untuk mewujudkan sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan menjadi pusat aktivitas serta one-stop-living city di area timur Jakarta.
Pemegang saham mayoritas dan pengendali dari PT Puradelta Lestari Tbk adalah PT Sumber Arusmulia (57,28 persen), yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land, pengembang terkemuka di Indonesia, dan Sojitz Corporation (25,00 persen), perusahaan general trading dari Jepang dengan jaringan pada lebih dari 50 negara di dunia.
Pada perdagangan kemarin (13/3), saham DMAS menguat 0,74 persen ke 137.