Profil Emiten CUAN, Perusahaan Batu Bara yang Guncang Pasar Saham

- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) adalah emiten yang diperbincangkan di bursa saham Indonesia, terutama karena fluktuasi harga sahamnya yang ekstrem.
- CUAN memiliki rantai pasokan terintegrasi dan mayoritas saham dimiliki oleh Prajogo Pangestu, menandakan kendali penuh atas arah strategis perusahaan.
- Meskipun kinerja keuangan CUAN fluktuatif, analis tetap melihat prospek jangka panjang yang menarik berkat kepemilikan tambang besar dan dukungan manajemen berpengalaman.
Jakarta, FORTUNE - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (kode saham: CUAN) menjadi salah satu emiten yang banyak diperbincangkan di bursa saham Indonesia. Dikenal sebagai bagian dari kerajaan bisnis Prajogo Pangestu, CUAN menegaskan posisinya sebagai pemain penting di sektor pertambangan batu bara, meski belakangan sempat disorot akibat fluktuasi harga saham yang ekstrem.
Perusahaan ini bergerak sebagai holding company yang membawahi beberapa anak usaha di sektor pertambangan batu bara. Meskipun berstatus sebagai perusahaan induk, Petrindo Jaya Kreasi juga menjalankan aktivitas konsultasi manajemen dan operasional usaha bagi anak perusahaannya.
Strategi ini membuat CUAN memiliki kendali menyeluruh terhadap arah bisnis grup sekaligus menjaga efisiensi dalam tata kelola korporasi. Lantas, seperti apa prospek saham CUAN? Mari simak ulasan lengkapnya berikut inI!
Profil PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk berdiri sebagai perusahaan induk yang berfokus pada aktivitas holding dan konsultasi manajemen. Dengan rantai pasokan yang terintegrasi, CUAN mengelola aktivitas pertambangan mulai dari tambang hingga proses distribusi, terutama di wilayah Kalimantan Tengah dengan luas area mencapai 24.530 hektare.
Melalui entitas anak, CUAN berkantor pusat di Wisma Barito Pacific, Jakarta Barat, dan tercatat di sektor Financials subsektor pertambangan batu bara. Saat ini CUAN menjadi salah satu emiten baru yang cepat mencuri perhatian. Alasannya karena lonjakan harga sahamnya yang sempat mencapai lebih dari 6.000 persen sejak IPO hingga puncak harga di Rp13.750 per lembar sebelum akhirnya terkoreksi.
Kepemilikan dan struktur saham CUAN
Sejak resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Maret 2023, CUAN mencatatkan sebanyak 1,69 miliar lembar saham atau setara 15,03 persen dari total saham beredar dengan harga penawaran awal Rp220 per lembar. Dana yang dihimpun dari IPO mencapai Rp371,8 miliar dan digunakan untuk memperkuat struktur modal serta ekspansi usaha anak perusahaan di sektor pertambangan.
Berdasarkan data BEI per 8 Oktober 2025, struktur kepemilikan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) masih didominasi oleh pengusaha nasional Prajogo Pangestu dengan kepemilikan mencapai sekitar 94,52 miliar saham atau setara 84,08 persen dari total saham beredar. Porsi besar ini menandakan kendali penuh Prajogo terhadap arah strategis perusahaan, mengingat CUAN juga berafiliasi dengan Grup Barito Pacific miliknya.
Selain Prajogo, beberapa nama lain yang tercatat dalam jajaran direksi dan komisaris juga memiliki porsi kepemilikan, meski dengan jumlah yang relatif kecil. Di antaranya Erwin Ciputra (Komisaris) dengan 16,33 juta saham atau sekitar 0,0145 persen, Kartika Hendrawan (Direksi) sebanyak 3,15 juta saham, Michael (Direksi) 3,40 juta saham, serta Diana Arsiyanti (Direksi) sebanyak 1,5 juta saham. Sementara itu, Daniel Jr. Lopez Laurente memiliki 1,63 juta saham, dan Lim Hendra Gunawan memegang sekitar 230 ribu saham.
Di sisi lain, CUAN juga memiliki saham treasury sebanyak 4,18 juta lembar (0,0038 persen), serta saham yang dimiliki oleh masyarakat. Untuk kategori masyarakat warkat, jumlahnya sekitar 1,25 juta saham (0,0011 persen). Adapun masyarakat non-warkat memiliki sekitar 17,87 miliar saham atau setara 15,90 persen dari total saham beredar.
Secara keseluruhan, tidak ada entitas yang dikategorikan sebagai pengendali atau non-pengendali saham di luar struktur utama tersebut. Struktur kepemilikan yang terpusat pada satu konglomerat besar ini membuat CUAN tergolong emiten dengan tingkat pengendalian tinggi (controlled company), namun sekaligus memberi stabilitas strategis dalam jangka panjang.
Kinerja keuangan CUAN
Sejak melantai di BEI pada 8 Maret 2023, CUAN menunjukkan performa keuangan yang fluktuatif. Saat penawaran umum perdana (IPO), perusahaan melepas 1,69 miliar lembar saham atau setara 15,03 persen dari total saham beredar dengan harga Rp220 per lembar, menghimpun dana sekitar Rp371,8 miliar.
Dari sisi pendapatan, pertumbuhan CUAN terbilang luar biasa. Pada 2020, pendapatan hanya sebesar Rp20 miliar, namun meningkat drastis menjadi Rp3,7 triliun pada kuartal II 2024. Meski demikian, laba bersih perusahaan sempat anjlok signifikan. Setelah sempat mencatat Rp570 miliar pada 2022, laba bersih menurun menjadi Rp18 miliar di paruh pertama 2024.
Indikator keuangan juga menunjukkan adanya tekanan. Return on Equity (ROE) yang sebelumnya positif berbalik menjadi negatif sebesar -2,68 persen, sementara Return on Assets (ROA) juga turun ke -0,08 persen. Di sisi lain, Debt to Equity Ratio (DER) melonjak hingga 532 persen, menandakan peningkatan beban utang yang cukup berat.
Dengan kondisi ini, fundamental CUAN sedang berada dalam fase penyesuaian setelah ekspansi besar-besaran. Meski angka-angka tersebut tampak menurun, potensi pemulihan masih terbuka apabila perusahaan berhasil menyeimbangkan rasio utang dan meningkatkan efisiensi biaya operasional.
Prospek saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
Dalam beberapa bulan terakhir, saham CUAN mengalami tekanan cukup tajam. Berdasarkan data RTI Business, harga sahamnya turun hampir 49 persen secara year to date hingga Oktober 2024, berada di kisaran Rp6.875 per lembar. Penurunan ini terjadi di tengah pemeriksaan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait indikasi perdagangan semu atau manipulasi pasar.
Meski begitu, analis menilai CUAN tetap memiliki prospek jangka panjang yang menarik. Dengan kepemilikan tambang yang besar, dukungan manajemen berpengalaman, serta hubungan erat dengan grup usaha besar milik Prajogo Pangestu, CUAN masih berpotensi memulihkan kinerjanya ketika sentimen pasar mulai stabil.
Demikian profil lengkap PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), salah satu emiten batu bara yang terus menjadi sorotan pasar modal Indonesia.
Meski sempat mengalami lonjakan harga fantastis dan kini tengah menghadapi tantangan regulasi, CUAN tetap menjadi pemain penting di industri pertambangan nasional. Dengan strategi bisnis yang kuat dan dukungan pemegang saham besar, perjalanan CUAN masih menarik untuk dipantau oleh investor jangka panjang.
FAQ seputar PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
1. Saham CUAN milik siapa?
Mayoritas saham CUAN dimiliki oleh Prajogo Pangestu, konglomerat pemilik Grup Barito Pacific, dengan kepemilikan mencapai lebih dari 80 persen dari total saham beredar.
2. Apakah emiten CUAN masuk indeks MSCI?
Hingga saat ini, saham CUAN belum masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Namun, potensi masuk ke indeks tersebut tetap terbuka bila kapitalisasi dan likuiditasnya meningkat.
3. Berapa dividen saham CUAN?
Perusahaan belum secara rutin membagikan dividen karena sebagian besar laba digunakan untuk ekspansi dan memperkuat struktur modal. Pembagian dividen dilakukan secara selektif sesuai keputusan RUPS.
4. Kapan saham CUAN bagi dividen 2025?
Hingga Oktober 2025, CUAN belum mengumumkan jadwal pembagian dividen untuk tahun buku 2024. Informasi resmi biasanya dirilis setelah RUPS tahunan.
5. CUAN memproduksi apa?
Melalui anak perusahaannya, CUAN memproduksi batu bara dari tambang yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Produksinya mencakup batubara untuk kebutuhan domestik dan ekspor.