Sinar Mas Agro (SMAR) Siapkan Rp548 miliar Bayar Obligasi Jatuh Tempo Akhir Bulan Ini

- PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menyiapkan Rp548 miliar untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 Seri C yang jatuh tempo pada 20 Oktober 2025.
- Sumber dana pelunasan pokok dan bunga obligasi berasal dari hasil penerbitan penawaran umum berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan V SMART Tahap I Tahun 2025, hasil PUB Sukuk Ijarah I SMART Tahap I Tahun 2025, dan arus kas internal perseroan.
- Laba bersih SMAR mencapai Rp825,38 miliar pada paruh pertama 2025, dengan pendapatan tumbuh positif 20,54 persen menjadi Rp43,27 triliun. Sah
Jakarta, FORTUNE - Emiten perkebunan sawit, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) menyiapkan sejumlah dana untuk segera membayar obligasi yang jatuh tempo.
Wakil Direktur Utama SMAR, Jimmy Pramono, mengungkapkan pihaknya menyiapkan danasebesar Rp548 miliar untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 Seri C yang akan jatuh tempo pada 20 Oktober 2025
"Dana pelunasan pokok termasuk pembayaran bunga atas kewajiban jatuh tempo akan disetorkan ke rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia secara tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan," demikian dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (1/10).
Sumber dana untuk pelunasan pokok dan bunga obligasi ini berasal dari kombinasi beberapa sumber. Pertama, hasil penerbitan penawaran umum berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan V SMART Tahap I Tahun 2025 dan hasil PUB Sukuk Ijarah I SMART Tahap I Tahun 2025, yang diterbitkan pada tiga Juli lalu. Sementara itu sebagian lagi ditopang dari arus kas internal perseroan.
SMAR tercatat masih memiliki kinerja keuangan solid sepanjang semester I 2025. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan tercatat Rp825,38 miliar, niaik 94,97 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp423,33 miliar. Sejalan dengan itu, pendapatan juga tumbuh positif 20,54 persen menjadi Rp43,27 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp35,89 triliun.
Dari sisi neraca, perseroan memiliki total aset senilai Rp45,13 triliun, dengan liabilitas yang dibukukan Rp24,52 triliun, dan ekuitas sebesar Rp20,6 triliun per 30 Juni 2025.
Adapun, saham SMAR ditutup di level Rp5.250 pada akhir perdagangan Kamis (2/10). Dalam sebulan terakhir saham SMAR telah turun 13,22 persen. Namun secara year to date (YTD) masih mencatatkan kenaikan 45,21 persen.