MARKET

IHSG Diprediksi Terkoreksi Jelang Rilis Data Neraca Dagang

IHSG hari ini dibayangi sentimen ekonomi domestik dan global

IHSG Diprediksi Terkoreksi Jelang Rilis Data Neraca DagangIHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
15 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bali, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berada di bawah tekanan dan rentan terkoreksi, Selasa (15/11). Sejumlah sentimen mewarnai laju IHSG hari ini dari global maupun domestik. 

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan IHSG diprediksi melemah. Candlestick membentuk long black body dan dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan potensi pelemahan.

"Pergerakan Investor akan mencermati rilis data Trade Balance dari dalam negeri dan dari global data Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat," katanya dalam riset.  

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.022 dan 6.994, serta resisten di level 7.094 dan 7.138. Sejmlah saham pilihannya hari ini di antaranya MPPA, MEDC, SSMS, DSNG, MDKA, WIKA, BBCA, dan TOWR.

Senada, Analis Binaartha Sekuritas Indonesia, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG masih berisiko memperpanjang struktur koreksi wave ii ke 6.937 karena ditutup di bawah garis SMA-20. IHSG masih akan melaju dalam pola konsolidasi, selama masih ada di atas 6.980.

Pada level support IHSG berada di 6.937, 6.892, dan 6.803 dan resisten di rentang 7.100, 7.128 sampai 7.137, dan 7.200. Hal itu menunjukkan kondisi netral jika mengacu indikator MACD. ANTM, BBCA, CPIN, EMTK, dan ICBP merupakan saham pilihannya hari ini.

Potensi penguatan IHSG hari ini

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Di sisi lain, IHSG hari ini berpeluang menguat meskipun peluang tekanan masih relatif besar.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan potensi gejolak karena harga komoditas dan kurs rupiah dapat memberi sentimen terhadap pola gerak IHSG beberapa waktu mendatang. Rilis data neraca perdagangan yang disinyalir dalam kondisi stabil juga akan menopang laju IHSG.

Dengan sentimen ini, ia memperkirakan IHSG bergerak di rentang 6.954 sampai dengan 7.141. Saham-saham pilihannya, yakni UNVR, AALI, TBIG, INDF, ASRI, BSDE, HMSP, dan LSIP.

Analis MNC Sekuritas menambahkan, IHSG masih bisa menguat dan menguji kembali area resisten di 7.128, bahkan bisa ke 7.242 bila berhasil menembus level resisten itu. Level support IHSG hari ini ada di 6.890, 6.956; serta resisten di 7.128 dan 7.178. INCO, INKP, LSIP, dan TINS jadi saham pilihan tim analis mereka.

Adapun, kemarin sore IHSG ditutup melemah 0,98 persen ke level 7.019,39. Koreksi itu terjadi meski sejumlah data ekonomi global terpantau cukup baik.

Related Topics