MARKET

Pendapatan PIK 2 Melejit 274 Persen pada 2023, Apa Katalisnya?

Laba PIK 2 tumbuh percaya diri dengan dua digit.

Pendapatan PIK 2 Melejit 274 Persen pada 2023, Apa Katalisnya?Presdir PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) saat menghadiri RUPSLB, Jumat (15/9).
01 March 2024

Fortune Recap

  • PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencetak pendapatan Rp2,3 triliun sepanjang 2023, meroket 274 persen (YoY) dari 2022.
  • Rumah tapak masih menjadi penopang utama usaha real estate PANI, dengan kontribusi pendapatan senilai Rp1,4 triliun.
  • PANI membidik target prapenjualan senilai Rp5,5 triliun pada 2024, lebih tinggi 158 persen (YoY) dari target pada 2023.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencetak pendapatan Rp2,3 triliun sepanjang 2023, meroket 274 persen (YoY) dari 2022. 

Menurut perseroan, rumah tapak masih menjadi penopang utama usaha real estate PANI, dengan kontribusi pendapatan senilai Rp1,4 triliun.

Disusul oleh penjualan kavling komersial senilai Rp566 miliar dan pendapatan dari penjualan ruko atau rukan senilai Rp105 miliar.

Sejalan dengan kenaikan signifikan pada pendapatan, PANI pun membukukan laba bersih Rp273 miliar, melonjak 96,76 persen (YoY) dari Rp136 miliar pada 2022.

Lonjakan besar ini terjadi karena adanya perubahan pada usaha perseroan, dari cold storage dan processed food menjadi properti dan real estate.

Dulunya, PANI bernama PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk.

Pada 2024, PANI akan mendorong target prapenjualan agar mencapai 100 persen dari target. 

PANI membidik target prapenjualan senilai Rp5,5 triliun, lebih tinggi 158 persen (YoY) dari target pada 2023.

"Saya mendorong terus inovasi untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa 
mengorbankan kepercayaan konsumen," kata Presiden Direktur PANI, Sugianto 'Aguan' Kusuma, dikutip Jumat.

Saham PANI dibuka pada level Rp5.200 pada pagi tadi, melemah 0,95 persen dari harga penutupan pada Kamis (29/2) yang mencapai Rp5.250.

Pada pukul 14.15 WIB barusan, sahamnya terkoreksi 1,43 persen ke Rp5.175.

Saat ini, PANI mencatatkan total aset Rp33,7 triliun. Sebagian besar berasal dari aksi korporasi perseroan selama dua tahun berturut-turut, yakni Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I dan II. 

Jumlah aset terdiri dari persediaan senilai Rp26,2 triliun; piutang Rp1,2 triliun; kas dan setara kas Rp1,07 triliun; investasi pada perusahaan asosiasi Rp703 miliar; dan deposito berjangka Rp278 miliar.

Nilai persediaan meningkat 23,82 persen menjadi Rp 26,2 triliun, dibandingkan dengan nilai pada akhir 2022 yang sebesar Rp 21,2 triliun.

Hal itu terjadi karena adanya percepatan pembangunan produk yang ada pada prapenjualan, termasuk fasilitas penunjang kawasan PIK2.

Lebih lanjut, total bank tanah PANI pada akhir 2023 mencapai 1.607 hektare atau senilai Rp26,2 triliun.

Bank tanah itu dimiliki oleh 12 anak usaha, yakni PT Bangun Kosambi Sukses, PT Mega Andalan Sukses, PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Sharindo Matratama, PT Jaya Indah Sentosa, PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Kemilau Karya Utama, PT Karunia Utama Selaras, PT Sumber Cipta Utama, PT Cahaya Kencana Indah dan PT Panorama Eka Tunggal.

Related Topics