Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Namun, peluang IHSG lanjutkan rebound juga masih terbuka.
Fortune Recap
- IHSG diperkirakan melemah secara teknikal setelah menguat 1,10 persen di level 7.234,19 pada Selasa (30/4).
- Level support IHSG berada di 7.000, 6.903, dan 6.853, sementara level resistennya di 7.290, 7.391, dan 7.454.
- Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini berpotensi lanjutkan rebound yang terjadi sehari sebelum hari buruh dengan peluang uji resisten level di 7.250.
Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diperkirakan melemah secara teknikal pada Kamis (2/5), setelah menguat 1,10 persen di level 7.234,19 pada Selasa (30/4).
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG telah menembus ke atas 7.191 yang sebelumnya merupakan resisten fraktal dan mengisyaratkan pembalikan tren dengan potensi kenaikan di 7.392.
"Yang diperkirakan akan dicapai apabila IHSG hari ini menembus ke atas 7.290 sebagai resisten pentingnya," kata Ivan dalam riset harian kepada Fortune Indonesia.
Adapun, level support IHSG berada di 7.000, 6.903, dan 6.853. Sementara level resistennya di 7.290, 7.391, dan 7.454. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan sinyal golden cross. Saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas hari ini, mencakup: INCO ICBP, KLBF, MDKA, dan PGAS.
Di sisi lain, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini berpotensi lanjutkan rebound yang terjadi sehari sebelum hari buruh. "IHSG berpeluang uji resisten level di 7.250 pada hari ini," kata Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan dalam keterangan kepada Fortune Indonesia.
Ia memprediksi IHSG hari ini melaju di rentang support 7.150, pivot 7.200, dan resisten di 7.250. Apa saja sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini?
Pertama, kepastian bahwa tidak akan ada kenaikan suku bunga acuan oleh the Fed, yang berpotensi meredam capital outflow, penyebab di balik pelemahan nilai tukar Rupiah.
Lalu, sentimen positif juga berasal dari pelemahan signifikan harga minyak. Brent bahkan sudah kembali ke bawah asumsi APBN 2024 di US$80 per barel. Kondisi itu juga akan meredakan kekhawatiran lonjakan inflasi di Amerika Serikat dan kekhawatiran penyesuaian haga BBM di dalam negeri.
"Dari dalam negeri, indeks manufaktur dan inflasi dijadwalkan rilis pada hari ini (2/5)," kata Valdy
Saham-saham perbankan kemungkinan besar kembali menjadi fokus pelaku pasar di Kamis (2/5) dan berpeluang menjadi mover IHSG pada hari ini. Oleh sebab itu, pasar dapat memperhatikan saham-saham berikut ini: BBRI, BMRI, BRIS dan BTPS. Selain itu, sejumlah saham consumer-related, seperti TLKM, INDF, dan ASII juga bisa diperhatikan.