Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Dok. Istimewa

Jakarta, FORTUNE - Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan sekitar 15,3 juta pelanggan listrik golongan 450 VA bersubsidi tak masuk dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Artinya, mereka bukan golongan warga miskin.

Menurutnya, subsidi listrik terhadap para pelanggan di luar DTKS tersebut berpotensi tak tepat sasaran dan masih perlu divalidasi lebih lanjut. Validasi tersebut juga merupakan bagian dari reformasi subsidi yang tengah dilakukan pemerintah.

"Kajiannya berlangsung. Jadi kita siapkan, kita evaluasi. Yang penerima subsidi itu ada di 450 VA. Seluruhnya, dari 24 juta sekian ada 15,3 juta sekian berada di non DTKS. Hanya 9 juta sekian yang masuk di DTKS," ujarnya dalam webinar bertajuk "Ruang Energi: Keadilan Tarif Dasar Listrik, Perlukah Dilakukan Penyedu?", Jumat (30/6).

Karena itu, kata Jisman, pemerintah telah memerintahkan PLN untuk melakukan verifikasi lebih lanjut terhadap pelanggan golongan 450 VA yang tak masuk dalam DTKS tersebut. Saat ini, ada sekitar 13 juta data pelanggan yang telah dilakukan pengecekan ulang.

Nantinya, data-data tersebut kemudian akan dikelompokkan menjadi lima peringkat. Peringkat pertama dianggap paling layak menerima subsidi yang diberikan pemerintah, sementara peringkat paling terakhir akan dinaikkan golongannya atau dikeluarkan dari daftar pelanggan bersubsidi. 

Indikator kelayakan penerima subsidi

Editorial Team

Tonton lebih seru di