Jakarta, FORTUNE - Direktur Investigasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Gopprera Panggabean mengatakan dalam proses penyelidikan pada 6–8 April 2022, terdapat sembilan perusahaan yang dipanggil untuk diperiksa ihwal dugaan kartel minyak goreng. Dari jumlah tersebut, hanya dua yang memenuhi panggilan KPPU.
“Ada saksi, ada produsen, ada juga dari distributor,” kata Gopprera dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/4).
Gopprera menyatakan perusahaan yang absen adalah PT Sinar Alam Permai, PT Nubika Jaya, PT Permata Hijau Sawit, PT Asianagro Agungjaya, PT WT, PT GSRP, CV HM, dan PT PI.
Sedangkan perusahaan yang hadir adalah PT WT dan PT PMI.
Penjadwalan pemeriksaan ulang akan dilakukan terhadap perusahaan yang masih mangkir.
“Nanti kita lihat apakah bagian dari penundaan itu dapat ditolerir atau dinilai sebagai bentuk tindakan menghambat proses penyelidikan atau menolak untuk diperiksa,” katanya.