Arab Saudi Identifikasi Omicron, Bagaimana Keberangkatan Umrah?

Jakarta, FORTUNE - Mengawali Desember ini, Arab Saudi mengonfirmasi infeksi varian Omicron pertama di negerinya. Lantas, apakah temuan itu akan berpengaruh pada rencana pemberangkatan belasan ribu jemaah umrah Indonesia?
Sebelumnya, Arab Saudi sudah kembali membuka gerbang penerbangan internasional dari beberapa negara—termasuk Indonesia—pada Rabu (1/12). Sayangnya, negara yang kaya akan minyak bumi itu juga mengidentifikasi kasus Omicron pertamanya pada hari yang sama.
Menurut Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, munculnya Omicron di Arab Saudi belum berdampak terhadap rencana pemerintah memberangkatkan jemaah umrah.
“Sampai saat ini (temuan Omicron di Arab Saudi) belum berpengaruh. Yang berpengaruh adalah lamanya karantina (jemaah) di Indonesia sepulang umrah,” kata Hilman kepada Fortune Indonesia melalui pesan tertulis, Selasa (7/12).
Rencana Pemberangkatan Jemaah Tahun Ini
Hingga kini belum ada pengumuman resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) terkait perubahan rencana pemberangkatan akibat varian Omicron.
Hilman mengindikasikan, bila tidak ada aral melintang, wacana memboyong para calon jemaah umrah di penghujung tahun ini akan tetap berjalan. “Insya Allah (akan tetap memberangkatkan Desember ini),” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, mengatakan pemberangkatan umrah baru bisa diputuskan setelah mengendalikan kenaikan kasus sepanjang Natal dan Tahun Baru. “Baru setelah itu kami bisa lihat kapan kita bisa buka untuk kegiatan umrah,” ujarnya di saluran Youtube Sekretariat Presiden, dikutip Selasa (7/12).
Apalagi, beberapa negara juga meningkatkan periode karantina untuk penduduk asing—yang akhirnya membuat pemerintah mempertimbangkan penundaan keberangkatan jemaah umrah.