Jakarta, FORTUNE - Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan Bandara Dhoho Kediri akan beroperasi secara komersial pada awal 2024.
Saat ini, bandara internasional tersebut tengah melakukan proses kalibrasi tahap awal yang merupakan asesmen tahap awal dan akan dilanjutkan dengan asesmen lainnya menyangkut keselamatan dan keamanan penerbangan.
Pekan depan akan berlangsung praoperasi Bandara Dhoho dengan mengadakan tes lepas landas dan mendarat beberapa pesawat.
“Setelah seluruh asesmen selesai, kami akan mengeluarkan rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh pihak pengelola bandara,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Jumat (8/12).
Setelah semua rekomendasi ditindaklanjuti, langkah selanjutnya adalah pengajuan dari pihak maskapai penerbangan untuk melayani penerbangan dari dan ke Bandara Dhoho. Kemudian, akan ditetapkan maskapai penerbangan serta rutenya oleh Kementerian Perhubungan.
“Bandara Dhoho ditargetkan bisa beroperasi secara komersial pada akhir Januari atau Februari 2024,” katanya.
Budi Karya mengharapkan peran aktif pemerintah daerah di Kediri untuk turut mempromosikan keberadaan Bandara Dhoho. Sebab, ia optimistis Bandara Dhoho akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata setempat.
"Jawa Timur adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia dan memang dibutuhkan bandara yang ada di sisi selatan. Apa yang dibangun ini sangat signifikan, dengan runway sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter yang dapat didarati segala jenis pesawat," ujarnya.