Jakarta, FORTUNE – Ekonomi sirkular bisa jadi nilai jual penting bagi Indonesia, khususnya untuk menarik banyak investasi besar masuk ke Tanah Air dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Duta Besar Uni Eropa uintuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi, mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Apple, Tesla, atau Microsoft, tertarik masuk pasar Indonesia dengan kepastian penerapan ekonomi sirkular.
“Mereka ingin memastikan iPhone yang mereka produksi bisa didaur ulang di Indonesia. Mereka ingin memastikan bahwa layanan cloud dengan server-nya (memanfaatkan) energi terbarukan. Singkatnya, jika Indonesia ingin menarik lebih banyak investasi terkemuka, ekonomi sirkular adalah nilai jual yang penting,” kata Chaibi, dalam acara Green Economy Expo 2024, Rabu (3/7).
Selain menerapkan ekonomi sirkular pada sektor elektronik guna menarik investor dari para perusahaan teknologi raksasa, Program Makan Bergizi Gratis yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto juga cukup efektif untuk menjamin ketahanan pangan. Meskipun,untuk masalah sampah makanan yang berpotensi timbul dari kebijakan itu juga harus diikuti upaya penanganan yang baik.
"Ekonomi sirkular sangat penting untuk melaksanakan prioritas Presiden terpilih dalam bidang ketahanan pangan, penting untuk terus menarik investasi bernilai tinggi dan berteknologi tinggi, dan penting bagi Indonesia untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di bidang tekstil dan alas kaki, dengan menyesuaikan aturan kandungan lokal (TKDN) dengan aturan mengenai bahan daur ulang," kata Chaibi.