NEWS

ASDP Merak Operasikan 3 Pelabuhan Atasi Penumpukan Mudik Lebaran 2024

Didukung juga oleh sistem penundaan bagi kendaraan.

ASDP Merak Operasikan 3 Pelabuhan Atasi Penumpukan Mudik Lebaran 2024Sejumlah kendaraan bersiap menaiki kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (1/5/2022). Arus mudik pada H-1 lebaran di Pelabuhan Merak terpantau lengang dan tidak ada penumpukan kendaraan maupun penumpang. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gunawan)
04 April 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak, Banten, mengoperasikan tiga Pelabuhan–Merak, Ciwandan, dan Bojonegara–untuk mengatasi kemacetan kendaraan serta penumpukan angkutan saat Mudik Lebaran 2024 berlangsung.

General Manager (GM) PT ASDP Cabang Utama Merak, Suharto, mengatakan jumlah kendaraan pemudik Lebaran 2024 yang menggunakan jasa kapal penyebrangan Merak, diperkirakan meningkat dari 26 ribu unit per hari pada 2022, menjadi 27-28 ribu unit per hari pada 2023.

Oleh karena itu, pengoperasian tiga pelabuhan dibutuhkan untuk mengoptimalkan fasilitas dan infrastruktur transportasi kapal ferry menjelang lebaran. “Kami yakin, peningkatan jumlah kendaraan pemudik bisa berjalan lancar tanpa terjadi antrean kemacetan maupun penumpukan angkutan,” kata Suharto dalam keterangannya, Rabu (3/4).

Pelabuhan Merak menurutnya akan diperuntukkan penumpang pejalan kaki, kendaraan kecil, bus, golongan 4 D dan 5 D. Sedangkan, pelabuhan Ciwandan dikhususkan mengangkut sepeda motor serta truk golongan 6 dan 7. Kemudian, pelabuhan Bojonegara disiapkan untuk jalur pengangkutan kendaraan golongan 8 dan 9.

Adapun, kapasitas tampung lahan parkir diperkirakan mampu 5.206 unit kendaraan. Hingga H-7 menjelang Lebaran 2024, sejumlah dermaga di pelabuhan Merak terpantau lancar dan tak ada penumpukan kendaraan, karena seluruhnya bisa langsung diseberangkan.

Sistem penundaan

ASDP juga menerapkan zona penyangga (buffer zone) sebagai bagian dari sistem penundaan (delaying system), untuk mengurai arus kendaraan di kawasan pelabuhan. Salah satu titik buffer zone ditujukan pada rest area.

Menurut ASDP, untuk arah menuju Pelabuhan Merak terdapat rest area KM.43, KM.68, Lahan Munic, Cikuasa Atas, dan lainnya. Sedangkan, untuk arah Pelabuhan Bakauheni meliputi rest area KM.87B, KM.67B, KM.49B, KM.33B, KM.20B, Jalur Arteri Gayam, Kantor Lama Balai Karantian Pertanian, RM Gunung Jati, dan lainnya.

Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP, M. Yusuf Hadi, mengatakan secara nasional diperkirakan bakal terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan yang menggunakan jasa ASDP, masing-masing sebesar 15 persen dan 14 persen. “Kelancaran arus mudik Lebaran 2023 salah satunya didukung dengan adanya penerapan sistem penundaan melalui penyediaan titik lokasi zona penyangga,” katanya.

Utamakan istirahat

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukan), Hadi Tjahjanto, mengimbau pemudik untuk menggunakan rest area dan fasilitas telah disediakan seperti layanan kesehatan, pusat informasi, dan hiburan. Pemudik bisa istirahat sejenak, sehingga kejadian yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengimbau masyarakat melakukan perjalanan mudik lebih awal, guna mengantisipasi kepadatan kendaraan. “Saya minta kepada masyarakat apabila ingin melaksanakan mudik dengan lancar, 1 hari sebelum berangkat agar membeli tiket dan mengisi di aplikasi untuk manifest,” katanya di Pelabuhan Merak, Senin (1/4).

Related Topics