NEWS

Dapat Anggaran Rp5,89 Triun, Ini Fokus Kementerian ESDM di 2022

Dana akan diprioritaskanuntuk penguatan akses energi.

Dapat Anggaran Rp5,89 Triun, Ini Fokus Kementerian ESDM di 2022Kantor Kementerian ESDM. Shutterstock/Shalstock
28 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperoleh alokasi dana  Rp5,89 triliun untuk Tahun Anggaran 2022. Anggaran tersebut akan dialokasikan kepada 12 unit organisasi dan 32 satuan kerja (satker).

Pengalokasian dana itu tertuang dalam 12 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Induk unit organisasi dan 32 DIPA Petikan di masing-masing satker.

“Alokasi anggaran Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2022 sebagian besar digunakan untuk kegiatan prioritas nasional dan kegiatan dalam rangka penguatan akses energi bagi masyarakat," ujar Menteri ESDM, Arifin Tasrif, di laman resmi Kementerian ESDM (27/12).

Kegiatan prioritas nasional dan penguatan akses energi ini, kata Arifin, di antaranya mencakup Jaringan Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang, Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga, dan Konverter Kit Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk Nelayan dan Petani.

Lalu, Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS), Revitalisasi Pembangkit Listrik Tenaga-Energi Terbarukan (PLT-EBT), maupun Bantuan Pasang Baru Listrik bagi Masyarakat Tidak Mampu.

Rencana pelaksanaan anggaran

Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, diperlukan fleksibilitas dalam pelaksanaan anggaran agar dapat mengatasi persoalan. Namun, fleksibilitas ini juga perlu diiringi oleh prinsip kehati-hatian, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaannya.

Sementara untuk mempercepat pelaksanaan anggaran 2002 di lingkungan Kementerian ESDM, Menteri Arifin menginstruksikan penyusunan Risk Register di seluruh unit. Hal ini dilakukan untuk setiap kegiatan utama yang terkait penyerapan anggaran, dengan mengidentifikasi setiap risiko dan pengendaliannya.

Menteri Arifin memerintahkan jajarannya untuk segera menyelesaikan tender atas seluruh paket pekerjaan yang tersebut dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). “Sehingga dapat langsung dieksekusi pekerjaannya pada awal Januari 2022 dan seluruh unit segera menyusun rencana pelaksanaan kegiatan secara detail sesuai target yang ditetapkan,” katanya.

Evaluasi anggaran 2021

Menteri Arifin berharap pelaksanaan Tahun Anggaran 2022 dapat lebih baik dari tahun 2021. Salah satu indikatornya adalah serapan anggaran yang terdistribusi lebih merata di sepanjang tahun. Selain itu, realisasi anggaran juga diharapkan tidak menumpuk di akhir tahun.

Arifin mengakui bahwa realisasi serap anggaran 2021 belum optimal. "Berkaca dari evaluasi Pelaksanaan Anggaran tahun 2021, per 19 Desember 2021, masih terdapat Rp534 miliar yang perlu direalisasikan, dan masih terdapat 8 paket pekerjaan yang progres fisiknya berkisar di 0-25 persen, sementara waktu pelaksanaan anggaran sudah tinggal menghitung hari,” ujarnya.

Related Topics