NEWS

PM Sunak Nilai G20 Bali Leaders’ Declaration Komprehensif dan Konkrit

G20 Bali Leaders’ Declaration perkuat pondasi ekonomi dunia.

PM Sunak Nilai G20 Bali Leaders’ Declaration Komprehensif dan KonkritPM Rishi Sunak di KTT G20, Bali. (ANTARAFOTO/Akbar Nugroho Gumay)
17 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak mengapresiasi gelaran KTT G20 di Bali. Ia pun menilai, Konfernsi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berhasil menghasilkan Leaders’ Declaration bersifat substantif, komprehensif, dan berorientasi pada aksi.

Deklarasi yang dihasilkan dalam KTT G20 begitu intens mempromosikan stabilitas ekonomi di tengah berbagai tantangan global yang terjadi. “Saya rasa, ada semangat kerja sama pada pertemuan-pertemuan yang kami jalani,” ujarnya dalam keterangan pers usai KTT G20 berakhir, Rabu (16/11).

Menurutnya, G20 sebagai satu komunitas internasional sudah menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pondasi ekonomi internasional, di samping menggunakan berbagai daya yang dimiliki untuk menciptakan kondisi yang bisa menumbuhkan kembali perekonomian di seluruh dunia, yang saat ini dibayangi masalah, seperti krisis energi maupun krisis pangan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Indonesia, Jokowi, atas perannya menjadi tuan rumah diskusi dan memimpin G20 di waktu yang penuh tantangan,” kata Rishi Sunak.

Apresiasi hasil konkrit

PM Inggris, Rishi Sunak.
PM Inggris, Rishi Sunak. (Tangkapan layar)

Salah satu hasil konkrit yang menjadi perhatian Sunak adalah langkah Turki dan PBB dalam menginisiasi Black Seeds Grain Initiatives. Upaya ini adalah pembukaan jalur perdagangan pangan dari Ukraina yang tertutup akibat konflik Ukraina-Rusia. “Saya rasa ada keselarasan di antara kolega (G20) untuk memastikan kita terus memiliki pasokan, bukan hanya makanan, melainkan juga pupuk,” katanya.

Sunak menyampaikan bahwa anggota G20 punya komitmen kuat untuk saling membantu kelompok yang paling rentan dalam berbagai konflik global. “Kami mengurangi ketergantungan global terhadap bahan bakar fosil Rusia, mendukung alternatif yang lebih ‘hijau’ dan aman, mendorong masa depan lebih baik ketika tidak ada negara yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan ekonomi global,” ucapnya.

G20 Bali Leaders’ Declaration

Jokowi bersama Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani, dalam keterangan pers, Rabu (16/11).
Jokowi bersama Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani, dalam keterangan pers, Rabu (16/11). (dok. Setpres)

Related Topics