Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BBN Airlines Hentikan Semua Rute, Maskapai Singapura Jajaki Pasar

BBN Airlines Indonesia. (Fortuneidn/Bayu Satito)
Intinya sih...
  • BBN Airlines Indonesia beralih ke layanan penyewaan pesawat (ACMI) karena rendahnya minat pasar.
  • Sriwijaya Air merupakan pelanggan pertamanya dalam layanan itu.
  • Indonesia Airlines, maskapai berbasis di Singapura, bersiap memasuki pasar domestik dengan layanan premium.

Jakarta, FORTUNE - BBN Airlines Indonesia resmi menutup semua rute penerbangannya di Indonesia dan mengalihkan fokus bisnisnya ke layanan penyewaan pesawat (ACMI).

Sementara itu, Indonesia Airlines, maskapai penerbangan baru yang berbasis di Singapura, justru bersiap memasuki pasar domestik dengan layanan premium.

Dua strategi yang berbeda ini mencerminkan bagaimana maskapai penerbangan beradaptasi dengan kebutuhan industri dan perubahan permintaan penumpang.

BBN Airlines Indonesia telah menghentikan semua penerbangan regulernya, termasuk rute Jakarta-Surabaya yang resmi ditutup pada 15 Januari 2025. Keputusan ini diambil karena rendahnya minat pasar, dengan tingkat keterisian hanya 43 persen pada periode September 2024 hingga Januari 2025, dan anjlok menjadi 5 persen untuk periode berikutnya.

Rute lain seperti Jakarta-Balikpapan, Jakarta-Denpasar, dan Jakarta-Pontianak juga mengalami nasib serupa. Bukti penutupan ini semakin kuat dengan hilangnya nama BBN Airlines dari platform penjualan tiket online.

Kini, BBN Airlines mengalihkan bisnisnya ke layanan ACMI, yakni penyewaan pesawat lengkap dengan kru, perawatan, dan asuransi.

Chairman BBN Airlines Indonesia, Martynas Grigas, mengatakan langkah ini diambil untuk menyesuaikan diri dengan dinamika industri penerbangan.

“Langkah ini diambil untuk membantu meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas penerbangan di Indonesia, seiring dengan semakin pesatnya permintaan perjalanan udara domestik dan internasional,” ujar Martynas dalam pernyataan resminya pada Februari lalu.

Dalam skema ACMI ini, maskapai tidak perlu mengelola operasionalisasinya sendiri, sehingga biaya bisa ditekan dan efisiensi meningkat.

Sriwijaya Air menjadi pelanggan pertama layanan ini, sementara kerja sama juga telah dijalin dengan maskapai dari Asia Selatan seperti Spice Jet.

Indonesia Airlines tawarkan konsep premium

Di saat BBN Airlines menghentikan rute penerbangannya, Indonesia Airlines justru bersiap memasuki pasar Indonesia. Maskapai yang berbasis di Singapura ini akan beroperasi dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dengan menawarkan layanan penerbangan komersial premium.

CEO Indonesia Airlines, Iskandar, mengatakan perusahaan ini, “menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (9/3).

Indonesia Airlines dimiliki oleh Calypte Holding Pte. Ltd., sebuah perusahaan berbasis di Singapura yang bergerak pada bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.

Perusahaan itu menargetkan pengoperasian 20 pesawat dalam tahap awal, terdiri dari 10 unit pesawat berbadan ramping seperti Airbus A321neo atau A321LR, serta 10 unit pesawat berbadan lebar seperti Airbus A350-900 dan Boeing 787-9.

Dalam lima tahun pertama operasinya, Indonesia Airlines berencana melayani 48 kota tujuan di 30 negara.

Dengan konsep layanan premium, Indonesia Airlines menawarkan pengalaman penerbangan yang lebih eksklusif bagi penumpangnya.

“Maskapai ini menghadirkan kenyamanan premium, perhatian yang dipersonalisasi, dan fasilitas kelas dunia yang sebelumnya hanya tersedia di layanan jet pribadi,” kata Iskandar.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us