Jakarta, FORTUNE – PT PLN (Persero) memproyeksikan beban puncak nasional selama Ramadan tumbuh sekitar 4,9 persen dibandingkan tahun lalu atau setara 31.640 Megawatt (MW).
Dengan daya mampu pasok sebesar 51.429 MW, maka terdapat cadangan total 19.789 MW.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan terus melakukan siaga kelistrikan Ramadan di tengah cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa daerah. Lebih dari 81.000 petugas disiagakan untuk menjaga keandalan listrik di seluruh Indonesia.
“Aktivitas masyarakat saat Ramadan ini meningkat, mulai dari sahur pada dini hari, hingga tarawih pada malam hari. Kami ingin semua masyarakat bisa menjalaninya dengan nyaman,” kata Darmawan, dalam keterangannya yang dikutip Senin (18/3)
Dia menambahkan cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang, dan kadang mengakibatkan banjir, menjadi tantangan dalam menjaga keandalan listrik pada Ramadan kali ini.
Hal ini berkaca pada kondisi di Jawa Tengah dan Kalimantan Timur yang mengalami banjir dan angin kencang di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
“Kami sudah siapkan petugas dan peralatan kerja di lapangan. Jadi, ketika terjadi gangguan akibat cuaca ekstrem, petugas langsung gerak cepat menangani,” kata Darmawan.