Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong para pelaku usaha parekraf untuk bisa melantai di pasar modal melalui skema Initial Public Offering (IPO).
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, menyebutkan bahwa jumlah investor ritel pasar modal telah menembus 10,31 juta investor per Desember 2022. Angka ini tumbuh 37,68 persen dibandingkan akhir Desember 2021 yang mencapai 7,48 juta investor.
"Peluang tersebut diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi para pelaku usaha Parekraf untuk dapat melantai di BEI,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Jumat (14/4).
Untuk itu, Kemenparekraf/Baparekraf telah menyiapkan program-program berjenjang yang dapat menunjang kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha parekraf dalam menembus pasar modal sebagai salah satu upaya untuk mendapatkan permodalan.
Salah satu yang dilakukan adalah ‘Coaching Clinic KreatIPO’ yakni kegiatan one on one meeting dengan profesi penunjang dalam rangka identifikasi kesiapan IPO untuk aspek regulasi, keuangan, legalitas, dan kesiapan underwriter.