Jakarta, FORTUNE – Pemeritah mempercepat pembangunan hunian bagi para pekerja pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hingga kini, tahap pertama sudah mencapai progres sekitar 50 persen.
Bangunan modular empat lantai yang menurut rencana akan mencapai 22 tower ini diperkirakan mampu menampung 16.000 orang, baik pekerja terampil maupun ahli yang akan terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara.
Kepala Unit Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II, Ari Nugroho, mengatakan bahwa para pekerja dipastikan tidak akan tinggal di bedeng-bedeng kumuh, selama pembangunan IKN Nusantara. “Kami ingin memanusiakan pekerja yang bekerja di IKN dan untuk itu harus dibangun hunian yang layak,” ujarnya kepada awak media, Minggu (6/11).
Nantinya, gedung-gedung hunian ini juga akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti klinik, mini market, atau kantin. Sekilas, hunian pekerja ini akan berbentuk seperti rumah susun yang banyak dijumpai di kota-kota pada umumnya, namun kamar mandi dan tempat cuci berada di luar kamar dan digunakan bersama.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, hunian layak bagi para pekerja ini dibangun untuk menghindari potensi kerumunan baru di dalam proses pembangunan IKN Nusantara.
Adapun pekerja tahap pertama proyek IKN, akan mengerjakan bangunan-bangunan krusial, seperti Istana Negara, Gedung DPR-RI, Gedung Kementerian dan Lembaga Negara, serta tempat tinggal jajaran pemerintahan yang akan menempati IKN Nusantara untuk pertama kalinya.