Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dorong Ketahanan Pangan, Indonesia Teken MoU dengan UEA

feedImage_2025_4_9_1744207787812-kpb4j.png
Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan/Dok. Setpres

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah Indonesia terus memperkuat ketahanan pangan dan industri peternakan melalui kemitraan strategis dengan Al-Ain Farms asal Uni Emirat Arab (UEA). Dalam rangkaian kerja sama bilateral antara Indonesia dan UEA, pada 9 April 2025, telah ditandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang mengatur investasi dalam produksi susu di Indonesia. Penandatanganan MoU ini dilakukan di Abu Dhabi dan menjadi bagian dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Uni Emirat Arab (UEA).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyambut baik komitmen investasi yang dihasilkan dari kerja sama tersebut, dan menegaskan bahwa Kementan akan mendukung penuh proses implementasi investasi agar segera terealisasi.

"Jika ingin menarik investor, maka yang utama adalah kenyamanan. Pemerintah hadir untuk mengawal agar proses investasi tidak berbelit," kata Mentan. Ia juga memastikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mempercepat pelaksanaan di lapangan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyatakan bahwa kerja sama dengan Al-Ain Farms fokus pada pengembangan sektor susu Indonesia, yang mencakup peningkatan kualitas dan kuantitas produksi susu serta penguatan ekosistem peternakan berkelanjutan.

“Kami menyambut baik minat investasi Al-Ain Farms yang akan mendukung upaya mempercepat swasembada susu, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan peternak lokal,” ujar Agung. Kerja sama ini diharapkan juga memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

Sebagai bentuk dukungan terhadap investasi ini, pemerintah Indonesia memberikan berbagai kemudahan, termasuk pembebasan bea masuk impor ternak dan peralatan industri, skema pembiayaan berbunga rendah, serta program asuransi peternakan.

Selain itu, pemerintah juga akan memfasilitasi pengembangan sapi perah di lokasi-lokasi yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Indonesia dan UEA sepakati delapan MOU

Pertemuan bilateral yang menghasilkan MoU ini juga mencakup sejumlah kesepakatan penting lainnya. Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) hadir secara langsung dalam pengumuman delapan Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) yang telah disetujui dan ditandatangani oleh kedua negara. Acara pengumuman tersebut berlangsung di akhir pertemuan bilateral antara kedua pemimpin yang diadakan di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, pada Rabu, 9 April.

Delapan dokumen tersebut mencakup empat kesepakatan antar-pemerintah (Government to Government/G-to-G) dan empat kesepakatan antar-pelaku usaha (Business to Business/B-to-B). Kerja sama ini menunjukkan semakin eratnya hubungan strategis antara Indonesia dan UEA dalam berbagai sektor.

Menurut pernyataan Istana, empat MoU G-to-G yang diumumkan meliputi Pernyataan Kehendak antara Kementerian Luar Negeri UEA dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan Indonesia mengenai Kemitraan Alam dan Iklim serta Protokol Perubahan Kedua MoU antara Pemerintah Indonesia dan PEA tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan.

Selain itu, ada juga MoU antara Kementerian Dalam Negeri UEA dan Kepolisian RI tentang Kerja Sama Keamanan dan Penanggulangan Terorisme, serta MoU antara Kementerian Agama RI dengan Otoritas Umum Bidang Islam, Wakaf, dan Zakat PEA tentang Kerja Sama di Bidang Islam dan Wakaf.

Di sisi lain, empat kesepakatan B-to-B meliputi MoU antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, dengan Al-Ain Farms for Livestock Production PEA mengenai Investasi Produksi Susu, serta Nota Kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LLC dan PT Pindad.

Kesepakatan lainnya meliputi Kesepakatan Prinsip terkait Penambahan Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik Cirata, dan MoU antara PT PLN (Persero) dengan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC - MASDAR mengenai Rencana Pengembangan PLTS Terapung Jatigede 100 MW.

Share
Topics
Editorial Team
pingit aria mutiara fajrin
Editorpingit aria mutiara fajrin
Follow Us