Efektivitas Tekan Konsumsi Gula: Cukai MBDK Atau Label Gizi?

Intinya sih...
Rekomendasi EU-ASEAN Business Council menyarankan pelabelan di industri makanan dan minuman daripada cukai MBDK
Pendekatan fiskal seperti SSB tax dianggap kurang efektif dan berpotensi membebani kelompok berpenghasilan rendah
Sistem pelabelan nutrisi yang lebih ketat dapat berdampak bagi investor asing, namun juga meningkatkan biaya kepatuhan bagi mereka
Jakarta, FORTUNE - Rekomendasi EU-ASEAN Business Council menyarankan negara seperti Indonesia menerapkan standar pelabelan di industri makanan dan minuman daripada mengenakan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK). Harmonisasi standar pelabelan dinilai dapat membantu konsumen membuat pilihan lebih sehat sekaligus mengurangi hambatan perdagangan.
Namun demikian, saat ini regulasi pelabelan di ASEAN masih bervariasi, seperti Nutri-Grade di Singapura dan Healthier Choice di Indonesia, Malaysia, serta Brunei, yang menyulitkan produsen dalam memasarkan produk secara regional. Pendekatan fiskal seperti pajak minuman berpemanis (SSB tax) dianggap kurang efektif dan berpotensi membebani kelompok berpenghasilan rendah.