Ekspor Mobil ke Jepang Meningkat, Filipina Tetap Jadi Tujuan Utama

Jakarta, FORTUNE – Kinerja ekspor mobil Indonesia tampaknya mulai kembali positif pada masa pemulihan ekonomi ini. Peningkatan ekspor terutama terjadi ke Jepang, namun Filipina tetap menjadi negara tujuan utama.
Statistik Perdagangan Luar Negeri Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tahun lalu nilai ekspor kendaraan bermotor roda empat mencapai US$3,8 miliar, atau meningkat 25,8 persen dibandingkan setahun sebelumnya.
Krisis akibat pandemi virus corona tampaknya berdampak terhadap kinerja ekspor kendaraan Indonesia. Sebab, pada 2020, nilai ekspor mobil langsung menurun 29,4 persen menjadi US$3,04 miliar dari US$4,3 miliar pada 2019.
Menurut data sama, Filipina pada 2021 tetap merupakan negara tujuan utama ekspor kendaraan Indonesia, dengan nilai US$958,4 juta atau naik 11 persen dari US$863,8 tahun sebelumnya.
Menyusul Filipina, terdapat empat negara utama tujuan ekspor kendaraan Indonesia, yaitu Arab Saudi (US$589,7 juta), Vietnam (US$497,9 juta), Thailand (US$225,1 juta), dan Jepang (US$234,9 juta).
Data BPS menunjukkan ekspor kendaraan Indonesia ke Jepang konsisten naik dalam beberapa tahun terakhir—dan berbanding terbalik dari negara lain yang fluktuatif. Sebagai misal, peningkatan ekspor kendaraan ke Jepang pada 2021 mencapai 33,8 persen. Sedangkan, pada 2020, kenaikannya 9,5 persen menjadi US$175,6 juta. Pada 2019, nilai ekspor ke Jepang masih US$160,4 juta.