Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Suasana pertambangan di Freeport Indonesia. (dok. PTFI)

Jakarta, FORTUNE - PT Freeport Indonesia (PTFI) mendirikan fasilitas pengolahan limbah smelter di Desa Manyarejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan menggandeng Yayasan Takmir Masjid Jami Manyar (Yatamam) dan PT Raya Manyar Persaya (RMP).

Executive Vice President Corporate Planning & Business Strategy PTFI, Horst Garz, mengatakan kerja sama pendirian fasilitas pengolahan limbah smelter ini sebagai dukungan perusahaan terhadap prioritas komunitas Gresik dalam pengelolaan limbah.

"Kami bangga dapat menjadi bagian dari upaya keberlanjutan ini. Keberadaan fasilitas PTB akan mendukung visi dan misi masyarakat Gresik dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab melalui 3R (reuse, reduce, dan recycle), sekaligus mengambil peran dalam ekonomi sirkular," ujar Horst Garz dalam keterangan resminya, Minggu (20/11).

Fungsi utama fasilitas pengolahan limbah ini adalah sebagai fasilitas pengalihan sampah daur ulang sementara (Temporary Recyclable Waste Transfer Facility) untuk proyek smelter Manyar.

Lokasi ini akan mengupayakan pemulihan material melalui konsep daur ulang sehingga dapat mengurangi sampah anorganik yang dibuang langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Strategi pengurangan limbah smelter Manyar mencakup proses pemilahan limbah konstruksi secara langsung di lokasi smelter, pengolahan limbah di fasilitas PTB, serta penjualan hasil produk pengolahan limbah bernilai tambah oleh pihak ketiga atau penerima manfaat.

Contohnya, pengelolaan besi sisa tiang pancang yang dipilah, dibersihkan, dan dipotong sebelum dijual kepada pembeli lokal.

Untuk tahap pertama, fungsinya diutamakan untuk mengelola besi sisa tiang pancang, kayu sisa pendukung konstruksi, dan material sisa pengemasan dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta bank sampah setempat.

Cakupan kerja sama

Editorial Team

Tonton lebih seru di