NEWS

Erick Thohir: Kesepakatan Divestasi Vale Diteken Senin Pekan Depan

Divestasi Vale jadi momentum genjot hilirisasi.

Erick Thohir: Kesepakatan Divestasi Vale Diteken Senin Pekan DepanMenteri BUMN Erick Thohir. (Doc: Kementerian BUMN)
20 February 2024

Jakarta, FORTUNE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan bahwa kesepakatan mengenai Divestasi Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan ditandatangani pada Senin sore pekan depan (26/2).

Acara penandatanganan tersebut akan disaksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, serta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Namun, Erick masih enggan membocorkan berapa harga divestasi saham Vale kepada Holding BUMN Pertambangan MIND ID yang telah disepakati.

“Nah, kalau jam empat sudah tanda tangan, soal berapa angkanya, ayo kita omongin di situ. Saya tidak bisa bicara terlalu jauh karena ini public company,” ujar Erick, seperti dikutip Antara, Selasa (20/2).

Erick juga memastikan masuknya perwakilan pemerintah dalam jajaran direksi PT Vale Indonesia. Pasalnya, usai divestasi tersebut, pemerintah akan menjadi pemegang saham terbesar Vale dengan kepemilikan 34 persen.

Dia juga memastikan bahwa pemerintah akan fokus untuk mempercepat proyek-proyek investasi dan hilirisasi Vale yang menurutnya selama ini masih cukup lambat.

“Kami akan mendorong percepatan investasi dan hilirisasi di Vale yang selama ini cukup lambat,” ujar Erick.

Menurut Erick, momentum untuk menggenjot hilirisasi Vale tak boleh dilewatkan. Pasalnya, hasil mineral yang diolah perusahaan tersebut akan sangat bermanfaat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.

“Saya lihat permintaan akan mobil listrik sangat meningkat. Belum dilaporkan berapa persennya. Saya enggak tahu, tapi sangat meningkat,” katanya.

Melihat tren tersebut, Erick meyakini bahwa peningkatan minat masyarakat terhadap mobil listrik merupakan momentum yang tepat untuk melakukan hilirisasi.

“Ya, ini menjadi sebuah momentum. Itu yang saya lihat,” kata Erick.

Negosiasi rampung

Sebelumnya, kesepakatan awal (head of agreement/HoA) divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen telah ditandatangani di sela-sela Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2023 di San Fransisco, Amerika Serikat (AS), pada November 2023.

Pada Jumat pekan lalu, Arifin Tasrif memastikan negosiasi divestasi saham PT Vale Indonesia telah rampung.

Dalam beberapa hari ke depan, finalisasi pengambilalihan saham oleh MIND ID tersebut dapat segera diumumkan.

"Tunggu saja hari Senin. Maunya selesai hari Senin," ujarnya di Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Jumat (16/2).

Arifin enggan menyingkap berapa harga pembelian saham Vale yang disepakati oleh pemerintah. Yang jelas, kata dia, harganya di bawah Rp3.800 seperti hari ini.

"Di bawah itu, tapi masih kepala 3," ujarnya

Saat ini, pemegang saham terbesar Vale Indonesia adalah Vale Canada dengan kepemilikan saham 43,79 persen, diikuti MIND ID dengan kepemilikan 20 persen, dan Sumitomo Metal Mining sebesar 15,03 persen.

Sedangkan, kepemilikan publik pada Vale sebesar 21,18 persen.

Divestasi saham Vale menjadi syarat yang diajukan pemerintah agar kontrak perusahaan tambang yang akan berakhir pada 28 Desember 2025 tersebut bisa diperpanjang, sekaligus berubah dari kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan (IUP).

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.